Jakarta, Gatra.com - Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang berhasil tampil konsisten menjaga dominasi di wilayah Jawa Barat (Jabar). Terbukti berdasarkan hasil rilis survei terbaru dari Polling Institute, Menteri Pertahanan ini terekam memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan kandidat lain di pesta demokrasi mendatang.
“Di Jawa Barat Prabowo masih unggul, dominan,” ujar Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim saat memaparkan hasil survei bertema ‘Peta Persaingan Elektoral Capres-Cawapres dan Parpol Pasca Penutupan Pendaftaran KPU’ secara virtual dikutip pada Rabu (1/11).
Dominasi Prabowo di Jabar terekam tak hanya secara personal namun juga ketika berpasangan. Bersama bakal calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka, Prabowo berhasil merajai pertarungan di Jabar.
Duet Prabowo–Gibran terekam memiliki elektabilitas tertinggi di Jabar. Elektabilitas pasangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini mencapai angka 47,3 persen.
Angka tersebut hampir dua kali lipat dari perolehan pasangan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Duet tersebut terekam hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 23,7 persen.
Sementara itu pasangan koalisi PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh elektabilitas sebanyak 27,9 persen. Lebih luas, pasangan Prabowo-Gibran unggul di basis perkotaan, di wilayah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali Nusa.
“Prabowo mulai unggul di Jatim meninggalkan Ganjar dan Anies. Bali Nusa Tenggara, Prabowo Unggul,” ujar Kennedy.
Diketahui, perolehan kedua terbesar pasangan Prabowo-Gibran yakni pada wilayah Bali Nusa yakni sebesar 49,6 persen. Lalu di Kalimantan yakni sebesar 44,7 persen.
Berdasarkan data survei Polling Institute, diketahui juga mayoritas pemilih Prabowo–Gibran berasal dari etnis Sunda yakni sebanyak 45,9 persen. Hal ini paralel dengan dominasi pasangan tersebut di wilayah Jabar.
Dalam pemaparan hasil survei yang sama, Kennedy Muslim menyampaikan pasangan Prabowo-Gibran terus mendominasi atas pasangan lain. Bahkan perlahan menggerus basis Ganjar di Jateng-DIY, dan mengambil alih basis Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu.
“Bagaimana kita melihat apakah terjadi penggerusan suara Ganjar. seperti prediksi kita. dan kalo kita bandingkan suara Ganjar pada survey sebelumnya (di Jateng) terjadi penurunan sekitar 7 persen. semula 49 persen menjadi 42 persen,” pungkas Kennedy.
Sebagai informasi, survei Polling Institute ini digelar pada 25-28 Oktober 2023 dengan melibatkan total 1.207 responden secara nasional. Survei ini dilakukan melalui sambungan telepon dengan margin of error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.