Jakarta, Gatra.com - SnackVideo terus mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM. Salah satu upayanya yakni kolaborasi SnackVideo dengan SMESCO Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia untuk pelaksanaan Indonesia Digital MeetUp 2023.
Ajang tersebut telah berlangsung di SMESCO Indonesia Exhibition & Convention Hall, Jakarta pada 5-6 Oktober 2013 lalu. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 3.000 calon pelaku serta pelaku UMKM.
"Saat ini pemerintah sedang mendorong terjadinya kolaborasi yang kuat antara pemangku kepentingan UMKM dengan penyedia platform digital. Digitalisasi UMKM merupakan salah satu cara penting agar UMKM bisa naik kelas atau scale up," ujar Direktur Utama SMESCO Indonesia, Leonard Theosabrata dalam keterangannya, Selasa (31/10).
Leonard menyampaikan apresiasi atas dukungan SnackVideo sebagai platform video pendek di Digital MeetUp 2023.
"Sesi talkshow SnackVideo dengan peserta tentang pemanfaatan SnackVideo dalam strategi digital marketing diharapkan dapat memberi dorongan bagi para pelaku UMKM untuk segera melakukan digitalisasi agar bisnis mereka dapat naik kelas," ujarnya.
Diketahui, berdasarkan data Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, pada 2022, tingkat kewirausahaan di Indonesia masih berada di angka 3,47% dari total penduduk Indonesia. Padahal, pemerintah memiliki target pertumbuhan wirausaha mencapai jumlah ideal, yaitu 3,95% dari total penduduk Indonesia pada 2024, sesuai dengan yang tertulis dalam Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi antara pemangku kepentingan dengan banyak pihak untuk mendorong wirausaha Indonesia dapat tumbuh dan berkembang sesuai target.
Head of Marketing SnackVideo Indonesia, Dina Bhirawa mengatakan bahwa Upaya SnackVideo untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM telah berlangsung sejak kehadirannya di Indonesia. Terutama melalui penggunaan video pendek dalam strategi promosi dan marketing.
Dengan strategi promosi yang tepat, penggunaan video pendek dapat menjadi cara efektif untuk menjangkau target market. Apalagi dalam tiga tahun terakhir, jumlah masyarakat Indonesia yang mengakses platform video pendek meningkat sangat pesat.
Berdasarkan Indonesia Short Video White Paper 2023, yang disusun oleh Ipsos dan SnackVideo yang diterbitkan pada Maret 2023, menyebutkan bahwa penetrasi video pendek dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia telah mencapai 70%. Menurut hasil riset tersebut, masyarakat tak lagi hanya menonton video pendek untuk menghabiskan waktu (56%) atau mencari hiburan (53%), tetapi juga untuk kebutuhan berbelanja (22%).
"Kami ingin pelaku UMKM bisa terus maju dan naik kelas lewat pemanfaatan digital marketing, terutama lewat konten video pendek yang saat ini sedang happening," ungkapnya.
SnackVideo, jelas Dina, dapat menjadi platform video pendek yang tepat untuk mempromosikan bisnis. Karena terdapat 43 juta pengguna aktif bulanan SnackVideo yang tersebar di seluruh Indonesia, yang didominasi oleh generasi millenial dan Gen-Z.
"Para pelaku UMKM dapat memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia di SnackVideo dalam implementasi marketing campaign yang sukses sehingga penjualan produknya dapat meningkat," kata Dina.
Menurutnya, saat ini makin banyak pelaku UMKM yang menjadikan SnackVideo sebagai platform untuk mempromosikan produk. Sepanjang Quarter III 2023, tercatat peningkatan jumlah UMKM yang mempromosikan produknya di SnackVideo sebesar 135%.
Peningkatan ini terjadi karena semakin banyak pelaku UMKM yang melihat bahwa SnackVideo merupakan pilihan platform video pendek yang efektif dalam mempromosikan produk. Selain karena karakteristik konten video pendek di SnackVideo yang relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, tim dari SnackVideo juga akan membantu dalam implementasi strategi promosi dan marketing.
"Saat ada pelaku UMKM yang ingin mempromosikan bisnisnya di SnackVideo, tim kami akan membantu agar strategi promosi bisa tepat sasaran. Misalnya, dengan membantu memilihkan para pengguna SnackVideo dengan demografi yang paling tepat untuk UMKM yang menjadi klien kami, di antaranya adalah usia, jenis kelamin, dan geografi," ujarnya.
"Selain itu, berbeda dengan platform lain, kami juga memastikan tim kami dapat dengan sigap dan cepat memberi solusi dan masukan bagi klien jika menghadapi kendala. Sehingga promosi berjalan efektif dan klien puas dengan layanan yang kami berikan," jelasnya.