Purworejo, Gatra.com-Kasus dugaan penganiayaan seorang bayi berusia 19 bulan terjadi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kasus ini tengah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Purworejo.
Bayi berjenis kelamin perempuan sebut saja Baby F (bukan nama sebenarnya) ini, tercatat beralamat di Kecamatan/Kabupaten Purworejo. Sedangkan terduga pelaku penganiayaan adalah ibu tirinya, S, tercatat sebagai warga Kecamatan Purworejo, namun beda kelurahan dengan korban.
Kapolres Purworejo AKBP Eko Sunaryo melalui Kasat Reskrim, AKP Catur Agus Yudo Praseno membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dugaan penganiayaan itu juga telah dilaporkan oleh ibu kandung korban..
"Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Purworejo, mulai sejak terjadinya kasus pada Hari Jumat (27/10) lalu, langsung mendatangi TKP. Diback-up juga oleh Tim Resmob, kami melakukan pemyelidikan awal," kata AKP Catur, Selasa (31/10).
Polisi telah memeriksa saksi-saki sebagai bahan untuk tindak lanjut. Polisi juga telah meminta visum terhadap korban dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terkait progres penanganan korban.
"Senin (30/10) kemarin, ibu kandung korban membuat laporan secara resmi ke Polres. Proses penanganan masih kami selidiki, untuk kita tentukan mekanisme apakah bisa dinaikkan atau tidak," kata Kasat Reskrim.
Ia melanjutkan, kejadian dugaan penganiayaan terjadi Jumat (27/10) pukul 09.45 WIB di wilayah Kecamatan Purworejo. "Kekerasan terhadap anak, terduga pelaku masih dalam lidik. Kami sudah memeriksa 3 orang saksi dan berkoordinasi dengan manajemen RS sehubungan dengan kondisi korban," kata AKP Catur.
Kasat Reskrim tidak bersedia menjelaskan siapa terlapor atau terduga pelaku dalam kasus ini. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, terduga pelaku adalah ibu tiri korban. Lokasi kejadian berada di Barbershop 'T', Jalan Ahmad Yani Purworejo.
Akibat dianiaya, korban mengalami pendarahan di otaknya dan kesadarannya turun (tidak sadar/koma). Saat ini, korban Baby F telah ditangani di RSUP dr Sarjito Yogyakarta.
Sedangkan terduga pelaku, S, saat ini juga tengah dirawat di RSUD Tjokronegoro Purworejo. Direktur RSUD Tjokronegoro dr Dony Prihartanto saat dihubungi mengaku bahwa, ia belum mendapatkan informasi mengenai pasien atas nama inisial S tersebut. "Saya belum diinfo dari teman-teman di pelayanan. Coba saya konfirmasi dulu," kata dr Dony melalui pesan WhatsApp.