Jakarta, Gatra.com - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) penuhi panggilan penyidik gabungan Ditrekrimsus Polda Metro Jaya dan Dittipikor Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pantauan Gatra.com dilokasi SYL tiba di Bareskrim pada pukul 13.11 WIB bersama dengan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta. Saat tiba SYL tidak banyak bicara terkait pemanggilannya hari ini sebagai saksi. “Aku lagi mau diperiksa dulu yah,” ujar SYL saat memasuki gedung Bareskrim Polri, Selasa (31/10).
SYL tiba dengan menggunakan baju lengan panjang berwarna putih dan mengenakan rompi tahanan KPK. Tangan SYL juga nampak diborgol saat turun dari mobil KPK. Sedangkan Muhammad Hatta mengenakam baju hitam dengan rompi tahanan KPK. SYL dan Hatta tiba secara bersamaan namun dengan mobil yang berbeda.
Sebagai informasi, Penyidik gabungan Dittipidkor Bareskrim Polri dan Ditkrimsus Polda Metro Jaya akan memeriksa eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam kasus pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan pemeriksaan tersebut. Ramadhan mengungkap, selain SYL, penyidik juga akan memeriksa Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta.
"Iya benar rencana diperiksa di Bareskrim, siang ini. (SYL) Sedang perjalanan menuju Bareskrim," kata Ramadhan kepada wartawan, Selasa (31/10).
"(Penyidik juga memeriksa) Sdr. MH dan Kombes IA," sambungnya.