Home Politik Golkar Pastikan Presiden Jokowi Tak Pernah Beri Arahan Presiden Tiga Periode

Golkar Pastikan Presiden Jokowi Tak Pernah Beri Arahan Presiden Tiga Periode

Jakarta, Gatra.com - Partai Golkar memastikan bahwa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah memberikan arahan kepada seluruh jajaran koalisi terkait perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Muhammad Suryawijaya. Ia menegaskan bahwa Presiden Jokowi tak pernah memberikan arahan untuk memperpanjang periode kepemimpinannya menjadi tiga periode. 

“Presiden Jokowi sama sekali tidak pernah memberikan arahan kepada Partai Koalisi yang ada dipemerintahan termasuk kepada Pak Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar untuk memperpanjang atau menambah periodesasi Presiden menjadi 3 periode,” kata Surya, Sabtu (28/10).

Sebaliknya menurut Surya, selama ini Presiden Jokowi senantiasa menyampaikan selalu tegak lurus pada konstitusi. Artinya, Presiden Jokowi membantah adanya dorongan menambah masa jabatan menjadi tiga periode. 

"Yang selalu disampaikan Presiden Jokowi terkait hal tersebut adalah tegak lurus pada konstitusi yaitu UUD 1945 yang membatasi masa jabatan Presiden selama 2 periode,” jelas dia.

Disisi lain, Suryawijaya mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak menghembuskan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pasalnya, kata Suryawijaya, yang paling penting adalah, dalam situasi politik menjelang Pemilu 2024, diharapkan para elit untuk menjaga kondusivitas keadaan supaya tidak memperkeruh suasana.

"Berbicara dengan fakta adalah salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut. Mari ajak masyarakat membicarakan tentang visi misi dan mau di bawa kemana Indonesia kedepan," ucapnya.

Sebelumnya, ramai muncul isu mengenai Jokowi yang menginginkan perpanjangan kepemimpinanya menjadi tiga periode. Padahal, isu tersebut sempat ramai dan kemudian telah dibantah setahun lalu.

Kabar tersebut kembali menghangat saat salah satu elite PDIP, yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut sempat ada permintaan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Hasto menyebut isu tiga periode merupakan permintaan 'Pak Lurah'.

"Jadi saya sendiri mengalami itu. Jadi ketika saya sedang nyekar di Makam Bung Karno, Blitar, tiba-tiba muncul berita salah satu menteri yang mengatakan berdasarkan big datanya, itu ada cukup banyak yang mendorong perpanjangan jabatan atau tiga periode," kata Hasto usai menghadiri deklarasi Yenny Wahid mendukung Ganjar-Mahfud di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10).

Namun berbeda pendapat dengan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani yang menegaskan bahwa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah meminta untuk masa jabatannya diperpanjang menjadi tiga periode.

Puan juga membantah bahwa, putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Cawapres Prabowo Subianto, lantaran PDIP menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Tidak, tidak pernah setahu saya (bahas masa jabatan Presiden tiga periode). Tidak pernah beliau (Presiden Joko Widodo) meminta untuk perpanjangan 3 periode. Yang bisa saya sampaikan bahwa sesuai dengan konstitusi jabatan Presiden itu adalah dua kali, 5 (tahun) kali 2 (periode), 10 tahun," kata Puan dikutip Sabtu, (28/10).

Menurut Puan, PDI-P telah menentukan sikap untuk menolak usulan masa perpanjangan presiden menjadi tiga periode.

69