Jakarta, Gatra.com - Acara Festival Musikal Indonesia 2023 digelar mulai hari ini, Sabtu (28/10) hingga Minggu (29/10) mendatang di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta. Melibatkan belasan komunitas musikal, pergelaran tahun ini jauh lebih besar dibandingkan pertama kali digelar pada tahun lalu. Eksekutif Produser Festival Musikal Indonesia 2023, Alim Sudio menyatakan bahwa peningkatan ini menjadi bagian dari upaya terus membangun ekosistem musikal di Indonesia.
"Tahun lalu hanya pakai lantai 13, lebih sedikit komunitas yang tampil. Tahun ini kami punya event program lebih banyak, ada broadway open mic, pameran lebih besar, kuliner sebagai bagian support UMKM semakin besar. Dan tahun depan ingin lebih baik lagi," ujarnya saat ditemui di sela-sela acara, Sabtu (28/10).
Ia menyebutkan bahwa persiapan yang dilakukan sudah berlangsung sejak lima bulan lalu. Namun, intensivitas persiapan bertambah dalam tiga bulan terakhir untuk memastikan acara berlangsung dengan lancar.
Pertunjukan ini sendiri terbagi ke dalam dua format yakni Gala yang memang dipersiapkan untuk bisa ditonton bagi yang memiliki tiket di lantai 13, serta showcase yang ditampilkan dan bisa ditonton secara gratis di lantai 11. Gala sendiri membawa tema khusus Urban Legend, yang akan dibawakan oleh Komunitas Swargaloka, Boow Live! Musical, Teater Musikal Nusantara (TEMAN), EKI Dance Company, serta ArtSwara.
"Pertunjukan Gala, kelompok yang tampil adalah kelompok yang punya track record, jejak pertunjukan yang lebih banyak, jadi lebih establish," katanya.
Sistem Gala berbayar yang diterapkan di tahun ini dilakukan untuk mecencegah kejadian di tahun lalu berulang. Sebab, dj perhelatan perdana ajang ini tahun lalu, banyak penonton yang hanya booking namun tidak benar-benar datang.
"Kami mau, Festival Musikal Indonesia sebagai bagian dari edukasi bagi penonton juga, jadi kami terapkan berbayar. Tidak mahal, terjangkau, tapi mereka setidaknya bertanggungjawab atas tiketnya," ungkapnya.
Selain itu, pemilihan penampil di tahun ini juga melibatkan kurator yang berasal dari pegiat komunitas musikal. Dipilihnya kurator muda yaitu Bhatara Saverigadi, Chriskevin Adefrid, Josh Marcy, Nala Amrytha, serta Nuya Susantono, menunjukkan upaya membawa semangat regenerasi kelompok muda bagi industri.
"Kami memilih teman pelaku musikal yang sudah berpengalaman, tapi kami mau yang muda juga. Jadi ada aura event yang muda," katanya.
Ia berharap adanya gelaran ini mampu semakin menarik minat anak muda dalam ekosistem musikal. Peran generasi muda dibutuhkan, agar kelangsungannya bisa terus berjalan ke depan.