Pati, Gatra.com - Bencana kebakaran di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terus mengalami peningkatan pada musim kemarau tahun ini. Dari puluhan titik musibah, Kecamatan Juwana menjadi yang tertinggi.

Kepala Bidang (Kabid) Damkar dan Linmas Satpol PP Pati, Heru Kristanto mengatakan, secara kumulatif ada 53 kasus kebakaran. Dari jumlah tersebut, kebakaran lahan yang paling mendominasi.

"Peristiwa kebakaran banyak terjadi itu di lahan persawahan. Terhitung hingga akhir Oktober, sudah tembus sebanyak 34 kali kasus kebakaran lahan yang terjadi," ujarnya, Sabtu (28/10).

Sementara sebaran peta kebakaran terjadi di 15 dari 21 kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Juwana ada 12 kasus, Batangan dan Tambakromo enam kasus. Kemudian Kayen, Jakenan, dan Winong masing-masing sebanyak empat kasus.

Disusul Kecamatan Gembong, Cluwak, Pati, Gabus, Margoyoso, Margorejo dan Jaken, masing-masing dua kasus. Terakhir adalah di Sukolilo dan Tlogowungu dengan satu musibah kebakaran.

Penyebab meroketnya angka kebakaran di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani, tak lain adalah faktor manusia, dibarengi musim kemarau dan fenomena El Nino yang membuat udara makin panas serta kering.

"Salah satu penyebab paling banyak akibat membakar sampah. Ada 27 kasus yang disebabkan dari membakar sampah dari masyarakat," terang Heru Kristanto.