
Jakarta, Gatra.com - Jakarta Doodle Fest (JDF) diadakan selama tiga hari, 27-29 Oktober 2023, di kawasan M Bloc Space, Jakarta Selatan. Festival ini menjadi acara perdana TFR News, sebuah media online yang berfokus pada bahasan seputar industri kreatif. JDF menjadi selebrasi tiga hari yang menyoroti praktisi dan produk seni visual, mulai dari desain grafis, ilustrasi, hingga animasi.
Mandy CJ, Co-founder JDF 2023 dan TFR News, mengatakan bahwa Jakarta Doodle Fest 2023 diadakan agar karya seni bisa terjangkau oleh orang secara luas. "Karena adanya JDF kita ingin membuat seni adalah sesuatu yang mudah dijangkau oleh orang luas, di luar industri seni atau yang bukan dari background seni," kata Mandy dalam press conference JDF 2023 di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Jumat, (27/10).
Seperti diketahui, seni visual memiliki cakupan yang luas. Mulai dari desain grafis, ilustrasi, animasi, seni rupa, dan sebagainya. Pada JDF, kekayaan intelektual menjadi fokus acara karena belakangan semakin banyak kreator seni, dari seniman hingga ilustrator, yang sudah memiliki IP (Intellectual Property) sendiri. Bahkan, sebagian di antaranya sudah berkolaborasi dengan brand lokal hingga internasional.
.jpg)
Dalam perencanaan dan pelaksanaannya, TFR menggandeng seniman Muklay sebagai Artistic Director, juga komunitas kreator JDF - Board of Doodlers (BoD) - yang terdiri dari sejumlah seniman hingga desainer yang sukses di bidangnya masing-masing. Seperti Mohammad Taufiq (Emte), Senikanji, Alvin Hariz, Diela Maharani, dan lainnya.
Di JDF 2023, pengunjung tidak hanya akan melihat karya seni yang dipamerkan, tapi juga bisa mengikuti kelas seni, membeli karya, hingga membangun koneksi dan memperluas jejaring. Beberapa kelas yang diadakan di antaranya adalah kelas "Designing Movie Titles", "Character Illustration Workshop" dan "Comic Script Making Workshop".
Baca Juga: Jakarta Doodle Fest Rayakan Seni Visual hingga Kekayaan Intelektual
Pada hari pertama, digelar talkshow yang menghadirkan Imaniar Rizki, Founder dari Tab Space. Imaniar membagikan pengalamannya sebagai fasilitator bagi seniman penyandang disabilitas untuk berkarya. Tab Space merupakan sebuah supported studio berbasis di Bandung yang memproduksi karya-karya dari seniman dengan disabilitas.
Di Tab Space, seniman disabilitas tidak hanya memiliki ruang kerja (workspace), tetapi juga dapat menunjukkan kemampuannya melalui pameran-pameran, penjualan karya atau merchandise, mengikuti dan memenangkan kompetisi, hingga bekerjasama dengan desainer untuk menyediakan aset visual untuk klien.
"Kami mengakomodir bakat dan usaha para seniman tersebut, karena kami yakin dengan dukungan sistem yang tepat, seniman penyandang disabilitas dapat menjadi praktisi profesional," ujar Imaniar.

Perhelatan JDF 2023 merupakan puncak rangkaian acara yang telah berlangsung sebelumnya. Diketahui, TFR telah menggelar sederet rangkaian pra-acara, salah satunya ialah Art School Roadshow yang menghubungkan mahasiswa di Jakarta dan Bandung dengan para seniman atau desainer profesional yang tergabung dalam BoD JDF.
Roadshow yang dilaksanakan di dua kampus yang berbeda itu baru saja digelar di Sampoerna University, Jakarta pada Kamis, 5 Oktober 2023. Adalah co-founder Mindblowon Studio Ote, illustrator Kathrin Honesta, dan fine artist Naufal Abshar yang hadir menjadi pembicaranya.
Sedangkan, roadshow pertama dilaksanakan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Rabu, 27 September 2023 dengan dihadiri Yulius (Senikanji), Dion MBD (Ilustrasee), dan Kolam Susu Studio sebagai pembicara. Mahasiswa FSRD ITB pun terlibat dalam pemilihan narasumber.
Selain roadshow, JDF menggelar dua pre-event lain, yaitu Doodlers Gathering di Museum MACAN dan Creator Speed Dating di The Goods Dept, Pondok Indah Mall 2. Pada Doodlers Gathering yang dilaksanakan Agustus lalu, para kreator berkesempatan menjelajah pameran “Somewhere, Elsewhere, Nowhere” karya pasangan perupa Filipina, Isabel dan Alfredo Aquilizan.