Home Ekonomi Jokowi Resmikan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Rp1,32 Triliun di Sumsel

Jokowi Resmikan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Rp1,32 Triliun di Sumsel

Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Sei Selayur di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (26/10). Adapun sistem ini dibangun dengan anggaran Rp1,32 triliun.

Jokowi mengatakan, selama 9 tahun ia menjabat sebagai kepala negara yang telah meresmikan banyak sekali bendungan, bandara, jalan tol, pelabuhan, TPA (tempat pembuangan akhir), dan berbagai infrastruktur lainnya. Namun, ia mengaku baru kali ini ia meresmikan sistem pengelolaan air limbah domestik yang terpusat.

Ia menilai, sistem pengelolaan air limbah ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, juga meningkatkan kualitas lingkungan khususnya warga kota Palembang.

“Kita tahu Sungai Musi ini sangat penting bagi masyarakat di Provinsi Sumatra Selatan, khususnya di Kota Palembang. Namun, kita juga tahu Sungai Musi ini juga masih dimanfaatkan masyarakat untuk mandi dan untuk mendukung kegiatan rumah tangga lainnya, padahal Sungai Musi sudah tercemar limbah sehingga dapat membahayakan kondisi kesehatan masyarakat di sini, khususnya masyarakat di sekitar Sungai Musi,” kata Jokowi dikutip dari youtube Sekretariat Presiden, Kamis (26/10).

Karena itu, tambah Jokowi, keberadaan sistem pengelolaan limbah domestik ini sangat penting untuk mengurangi pencemaran di Sungai Musi yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat dan menurunkan kualitas lingkungan di Kota Palembang. “saya menyambut baik pengoperasian sistem pengelolaan air limbah ini yang dibangun dengan anggaran Rp1,32 triliun,” ujarnya.

Jokowi juga mengungkapkan, instalasi ini merupakan hasil kerja sama, antara pemerintah Australia yang menyumbang Rp690 miliar, kemudian pemerintah pusat Rp624 miliar, dan pemerintah daerah Rp24 miliar.

“Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Australia lewat Ambassador Penny Williams yang telah membantu proyek ini, membantu masyarakat memulihkan lingkungan dan meningkatkan kesehatannya,” katanya.

Ia pun harap proyek yang sekarang baru menjangkau 10% dari penduduk Kota Palembang ini, nantinya bisa terus dilanjutkan sehingga Sungai Musi semakin bersih, indah, dan masyarakat yang hidup di sekitarnya dapat semakin sehat dan aman beraktivitas.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams, Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Selatan Achmad Irwan Kusuma.

113