Jakarta, Gatra.com– Direktur Bisnis PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank), Geoffry Nugraha, mengatakan Tahun 2024 dari sisi dari sisi pemulihan ekonomi global, lndonesia sudah siap memasuki tahun politik. Bertepatan dengan itu, kepemimpinan beberapa Pemerintah daerah maupun pusat sudah berakhir, sehingga bersiap untuk menuju Pemilu serentak di tanah air.
Tahun politik seperti diakui Geoffry, akan diwarnai dengan banyak ketidakpastian, terutama dari sudut pandang ekonomi. “Hana Bank Economic Outlook 2024 merupakan langkah penting bagi perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya untuk melihat berbagai tantangan perekonomian global di masa depan
sebagai peluang yang baik,” katanya dalam acara Hana Bank Economic Outlook 2024 di Hotel Mulia, Jakarta pada Kamis, (26/10).
Baca juga: Line Bank Luncurkan Kartu Debit Line Bank BT21
Acara yang digelar dengan mengangkat tema “Economic Growth Projection, Beyond The Election” ini juga disaksikan oleh LDirektur Keuangan Hana Bank Seong Hyeok Mun berserta jajaran Direksi serta komisaris Hana Bank serta
Nasabah tamu undangan.
Lebih lanjut, Geoffry menjelaskan kalau Hana Bank Economic Outlook 2024 ini merupakan ketiga belas kali diselenggarakan oleh Hana Bank, terhitung sejak tahun 2010 lalu. Hana Bank Economic Outlook 2024 konsisten diselenggarakan Hana Bank sejak 2010.
Event kali ini dibagi menjadidua sesi, yakni; sesi kesatu - Sesi Indonesia mengangkat tema “Economic Growth Projection, Beyond The Election” di hadiri oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Widjaya dan Chief Economist Trimegah Securities Fakhrul Fulvian memberikan pemaparan tentang proyeksi politik dan ekonomi tahun
2024.
Pada kesempatan yang sama, pada sesi kedua atau Korean session , hadir dari Departemen Riset Hana Financial Group yaitu Oh Hyun Hee dan Son Jung Lak memberikan materi presentasi tentang KondisiPerekonomian Indonesia-Global dan Pasar Real Estate Indonesia. Dilanjutkan presentasi dari Hana Bank
Asset Management Consulting Center Lee Hwan Joo dan Yoo Young Dong tentang Perpajakan dan Strategi Investasi Keuangan.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengungkapkan bahwa Pemilu 2024 akan diwarnai persaingan yang lebih ketat dan unpredictable dibandingkan 2019, mengingat incumbent tidak bisa maju kembali. Akan tetapi polarisasi berbasis SARA cenderung lebih bisa ditanggulangi dibanding pemilu sebelumnya.
“Disisi lain ada hal positif bahwa tahun pemilu kali ini akan mendorong konsumsi lebih besar mengingat bukan hanya Pemilu Legislatif & Pemilu Presiden yang akan dilaksanakan di bulan Februari, akan tetapi juga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di bulan September 2024,” ujarnya.
Baca juga: Tingkatkan Standar Keamanan Sistem Informasi, Bank Hana Raih Sertifikasi ISO 27001
Sementara itu, Chief Economist Trimegah Sekurities, Fakhrul Fulvian menyatakan berbagai tantangan yang muncul menjelang akhir tahun 2023 dan 2024, terutama dari terus meningkatnya suku bunga global, sedangkan perekonomian dalam negeri akan ditentukan oleh penerapan kebijakan tersebut. “Kita harus menjaga optimisme, namun tetap waspada terhadap tantangan yang mungkin terjadi,” pungkas Fakhrul.