Jakarta, Gatra.com – Merek jam tangan high end asal Jepang, Seiko, resmi mengumumkan hadirnya edisi Seiko Prospex Indonesia Exclusive 2nd Edition, yang diluncurkan secara terbatas di Indonesia pada Rabu, 25 Oktober 2023. Sebagai salah satu pionir dalam industri jam tangan yang sudah hadir di Indonesia selama lebih dari 20 tahun, Seiko Prospex Indonesia Exclusive 2nd Edition terinspirasi dari keindahan Taman Nasional Komodo, yang merupakan sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO.
Melalui edisi kali ini, Seiko memadukan kualitas unggulan jam tangan miliknya dengan keunikan hewan eksotis asal Indonesia, Komodo. Khusus untuk edisi eksklusif Indonesia yang kedua ini, Seiko bekerja sama dengan Komodo Survival Program (KSP), sebuah organisasi nirlaba yang memfokuskan misi mereka pada pelestarian populasi biawak komodo serta kekayaan hayati lain di habitat alaminya.
Kerja sama tersebut merupakan bagian dari komitmen Seiko untuk turut ambil bagian dalam inisiatif melestarikan warisan budaya Indonesia serta menunjukan dukungan perusahaan terhadap salah satu spesies kebanggaan Indonesia. Hal ini menjadikan Seiko bukan hanya sebagai brand yang terus berinovasi untuk menciptakan produk berkualitas yang mendefinisikan gaya hidup, tetapi lebih besar dari itu, sebagai perusahaan yang memiliki misi khusus untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya di setiap negara di mana Seiko berada.
“Mengikuti kesuksesan edisi eksklusif pertama Seiko di Indonesia, kami dengan bangga mempersembahkan Seiko Prospex 2nd Edition - model eksklusif kedua di Indonesia, dengan desain dan detail yang terinspirasi dari komodo,” ucap Manager Seiko Indonesia, Kevin Lie dalam acara konferensi pers di Jakarta Pusat pada Rabu (25/10).
“Kami harap penggemar jam tangan high end di Indonesia dapat mengapresiasi perkawinan kualitas jam tangan kelas tinggi milik Seiko sambil merayakan warisan budaya keanekaragaman hayati Indonesia yang luar biasa kaya,” Kevin menambahkan.
Sebagaimana koleksi Prospex khusus dirancang untuk para penggemar olahraga dan petualang di alam bebas, peluncuran edisi yang terinspirasi dari biawak komodo ini bertujuan untuk merayakan petualangan dan keajaiban alam Indonesia.
Dalam kolaborasinya dengan KSP, Seiko juga turut berupaya aktif menanamkan rasa tanggung jawab publik terhadap konservasi spesies endemik yang terancam punah. Nantinya, Seiko akan menyumbangkan 2 persen total penjualan arloji terbarunya ini untuk pelestarian biawak komodo dan Taman Nasional Komodo.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno turut menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif dan kepedulian Seiko terhadap preservasi budaya Indonesia. “Saya sangat antusias menyambut usaha dan kontribusi Seiko dalam inisiatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan eksistensi Komodo dan habitat aslinya. Kami berharap peluncuran produk jam tangan terbaru ini dapat berdampak positif terhadap pelestarian budaya dan konservasi satwa liar, memotivasi masyarakat untuk ikut peduli terhadap warisan budaya bangsa, serta meningkatkan posisi Indonesia sebagai tujuan wisata budaya,” ungkap Sandiaga.
Di kesempatan yang sama, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Bambang Soesatyo menyatakan, tema lokomotif Komodo dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pariwisata di Tanah Air. “Saya selaku Ketua MPR menyambut baik peluncuran ini dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Seiko dengan berbagai inovasi dalam pengembangan bisnis dan usaha. Saya menyampaikan apresiasi dalam pengembangan bisnis yang menyertakan upaya untuk membangun negara ini,” tutur Bamsoet.
Terkenal dengan teknologi inovatif dan desain yang tak lekang oleh waktu, Seiko Prospex terbukti berhasil meraih kesuksesan besar selama lebih dari 55 tahun terakhir. Berdiri sejak 1881, Seiko diluncurkan sebagai jam tangan penyelam pertama di Jepang pada 1965. Seiko telah menjadi trendsetter berskala internasional dalam industri gaya hidup. Dengan menggabungkan desain dengan aksen corak kulit komodo, peluncuran produk ini merupakan momentum masyarakat Indonesia untuk kembali berbangga akan kekayaan alam negaranya.
Ketua Yayasan Komodo Survival Program, Deni Purwandana mengapresiasi dukungan Seiko untuk Komodo Survival Program, yang berkomitmen terhadap konservasi biawak komodo dan habitatnya. “Lewat dukungan Seiko yang disampaikan melalui penjualan edisi terbatas ini, kami dapat terus membantu pihak Balai Taman Nasional Komodo dalam memantau aktivitas perkembangbiakan biawak komodo dan melaksanakan program konservasi lainnya untuk memastikan kelestarian populasi dan lingkungan habitat alami biawak komodo,” ujar Deni.
Jam tangan edisi terbatas ini diluncurkan untuk pertama kali di bilangan Jakarta Pusat bersama dengan komunitas KSP. Seiko membuka kesempatan bagi para penggemarnya untuk menjadi yang pertama memiliki arloji eksklusif terbaru edisi komodo, yang dijual terbatas hanya sebanyak 500 buah di seluruh Indonesia. Jam tangan tersebut bisa diperoleh di butik resmi Seiko dengan penawaran harga Rp9.500.000,-