Jakarta, Gatra.com - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menerima infak kemanusiaan Palestina tahap I dari Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisatif Zakat Indonesia (IZI) sebesar Rp100 juta.
Bantuan infak tersebut secara simbolis diserahkan oleh Direktur Utama LAZNAS Inisatif Zakat Indonesia (IZI) Wildhan Dewayana kepada Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Rabu (25/10).
Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta mengatakan, BAZNAS mendorong berbagai gerakan zakat baik BAZNAS seluruh Indonesia, maupun LAZNAS untuk ikut membantu masyarakat yang mendapat musibah di Palestina.
"Dalam hal ini kami menyambut baik kerja sama IZI, yang juga telah mempercayakan infak kemanusiaan Palestina kepada BAZNAS," ujarnya.
Menurutnya, kerja sama donasi ini tidak hanya untuk membantu Palestina, tetapi juga sebagai upaya untuk membantu dan memfasilitasi masyarakat Indonesia yang ingin mengulurkan tangan untuk rakyat Palestina.
"Mudah-mudahan kerja sama ke depan dapat ditingkatkan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu perjuangan Palestina yang saat ini memerlukan bantuan," kata Arifin.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. H. M Imdadun Rahmat, M.Si menjelaskan, bantuan akan disalurkan setelah infak kemanusiaan Palestina terkumpul. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Duta Besar Indonesia di Jordania, juga dengan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.
"Insya Allah bantuan yang telah terkumpul nantinya akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan mendesak masyarakat Palestina," tambahnya.
Sementara Direktur Utama LAZNAS IZI Wildhan Dewayana menyampaikan, infak yang diserahkan merupakan bantuan tahap pertama yang dihimpun untuk membantu Palestina.
"Dengan momentum ini kita akan mengintensifkan ajakan melalui semua kanal yang kami miliki untuk berbagi peduli. Ini juga bentuk komitmen kami dalam mendukung apa yang dilakukan BAZNAS sebagai bagian dari program pemerintah dalam rangka melakukan diplomasi kemanusiaan melalui aksi-aksi yang dilakukan," ujar Wildhan.