New York, Gatra.com - Majelis Umum PBB akan bertemu untuk membahas konflik yang yang terjadi di Gaza, pada hari kamis (26/10). Presiden badan tersebut mengumumkan dalam sebuah surat kepada negara-negara anggota, pada Selasa (24/10).

AFP, Selasa (24/10) melaporkan, sejauh ini Dewan Keamanan telah gagal menyepakati resolusi mengenai perang tersebut, namun sejumlah negara – termasuk Yordania atas nama sekelompok negara Arab, Rusia, Suriah, Bangladesh, Vietnam dan Kamboja – secara resmi meminta Presiden Majelis Umum, Dennis Francis untuk menjadwalkan pertemuan lanjutan.

Pekan lalu, Dewan Keamanan PBB, yang biasanya berbeda pendapat mengenai masalah Israel-Palestina, menolak rancangan resolusi Rusia yang menyerukan “jeda kemanusiaan.”

Baca Juga: Kehabisan Bahan Bakar, Listrik di Rumah Sakit Indonesia di Gaza Padam

Hanya lima dari 15 negara anggota yang mendukung teks tersebut, yang mengutuk semua kekerasan terhadap warga sipil dan semua tindakan teroris, namun tidak menyebut nama Hamas. Sebuah pernyataan yang tidak dapat diterima oleh Amerika Serikat, Inggris dan Perancis.

Washington kemudian memveto resolusi kedua yang diajukan Brasil karena resolusi tersebut tidak menyebutkan hak Israel untuk mempertahankan diri.
Dua belas dari 15 anggota Dewan memberikan suara mendukung resolusi tersebut, yang juga mengutuk “serangan teroris keji yang dilakukan Hamas,” sementara Rusia dan Inggris abstain.

Baca Juga: Kehabisan Bahan Bakar, Listrik di Rumah Sakit Indonesia di Gaza Padam

Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang memberikan suara menentang, namun sebagai salah satu dari lima anggota tetap badan tersebut, suara mereka dihitung sebagai veto.

Dewan Keamanan akan bertemu untuk membahas masalah ini pada hari Selasa menjelang pertemuan Majelis Umum pada hari Kamis pukul 10:00 (1400 GMT).