Gaza, Gatra.com - Rumah Sakit Indonesia di kota Beit Lahia, sebelah utara Jalur Gaza, resmi padam listrik sejak tadi malam, akibat kehabisan bahan bakar yang dibutuhkan untuk mengoperasikan generator di dalamnya.
Para dokter di rumah sakit memperingatkan konsekuensi penghentian generator listrik yang bekerja pada pasien dan orang yang terluka, karena terdapat ratusan orang di dalamnya, beberapa di antaranya terhubung ke alat bantu pernapasan.
120 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel
Baca Juga: RS Indonesia di Gaza Diserang Israel: Staf MER-C Tewas, Pemerintah Diminta Bertindak
Sementara itu, lebih dari 120 warga Palestina tewas dalam serangkaian serangan kekerasan yang dilancarkan pesawat tempur Israel tadi malam dan Selasa dini hari. Jet tempur itu menargetkan rumah-rumah penduduk di berbagai wilayah di Jalur Gaza pada hari ke-18 serangan agresi Israel.
Koresponden WAFA melaporkan, pesawat tempur Israel menghancurkan sebuah bangunan tempat tinggal di kota Rafah milik keluarga Al-Aidi, menewaskan 48 warga Palestina, sementara puluhan lainnya luka-luka.
Ia menambahkan, pesawat tempur Israel juga mengebom sebuah rumah milik keluarga Mukhaymar di kawasan Tal al-Sultan di Rafah, menewaskan dan melukai sejumlah warga.
Pesawat-pesawat tempur tersebut mengebom sebuah rumah yang dihuni di kota Beit Lahia, sebelah utara Jalur Gaza, membunuh dan melukai warga sipil, yang kemudian dipindahkan ke rumah sakit Indonesia di kota tersebut.
Koresponden WAFA menambahkan, sebuah pesawat tempur Israel mengebom sebuah rumah di kawasan Al-Faluga di Jalur Gaza utara, menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil.
Pesawat Israel juga mengebom sebuah rumah di kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, menyebabkan beberapa korban jiwa yang dibawa ke Rumah Sakit Nasser di kota tersebut. Mereka juga mengebom rumah lain di kota tersebut, membunuh dan melukai orang-orang di sana.
Baca Juga: Rusia: Serangan Rumah Sakit Gaza merupakan Kejahatan Perang, AS Bertanggung Jawab
Serangan Israel menargetkan sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di tengah Jalur Gaza, menewaskan dan melukai sejumlah warga, termasuk perempuan dan anak-anak.
Dalam pernyataan di Facebook, juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf Al-Qudra mengatakan pemboman Israel menargetkan kamp Al-Shati di Gaza, yang berbatasan dengan garis pantai Mediterania.