Surabaya, Gatra.com - Shopee Barokah menghadirkan program “Santri Siap Ekspor Bersama Shopee” yang bekerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Diluncurkan pada perayaan Hari Santri Nasional 2023, program ini akan melatih 1.000 santri agar memiliki daya saing global melalui edukasi, pendampingan, dan pembukaan akses ke pasar ekspor.
Program Santri Siap Ekspor Bersama Shopee ini juga mendapat dukungan dari Ulama seperti Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf yang mengajak santrinya untuk dapat mengikuti program. Program ini merupakan keberlanjutan dari inisiatif yang telah dihadirkan Shopee Barokah untuk para santri di Indonesia. Produk para Santri nantinya akan masuk ke dalam Program Ekspor Shopee dan dapat dibeli pengguna Shopee dari berbagai negara di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam pidatonya di hari puncak Peringatan Hari Santri mengatakan baahwa santri sebagai pilar kekuatan bangsa dan negara. Jokowi juga mengenang bagaimana perjalanan sejarah para santri berjuang untuk kepentingan bangsa, negara, dan umat.
“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kita memiliki lebih dari 36.000 pesantren, sebuah kekuatan besar penentu masa depan bangsa, penentu lompatan kemajuan bangsa, dan penentu keberhasilan cita-cita bangsa,” tuturnya.
Ketua Umum PBNU, Yahya Chalil Staquf mengapresiasi upaya Shopee Barokah dalam memperluas pasar produk karya para santri hingga ke pasar dunia.
“Ini merupakan suatu terobosan besar, di mana produk para santri bukan hanya bisa dibeli masyarakat Indonesia, tapi juga warga dunia lain. Kami sangat mengapresiasi upaya ini,” ujar Gus Yahya dalam keterangannya yang diterima pada Selasa (24/10).
Gus Yahya menilai program ini selaras dengan semangat “Jihad Santri Jayakan Negeri”. Dia berharap santri bisa termotivasi untuk turut berkembang dan membangun negeri melalui produk-produk lokal, menyusul UMKM yang sudah lebih dulu mengglobal.
“Kami berharap kegiatan ini memiliki efek berkelanjutan, di mana santri yang sudah dididik menjadi santripreneur bisa membawa pengaruh positif bagi lingkungan pesantren untuk kemudian berkembang menjadi salah satu pusat ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira mengatakan bahwa gerakan 1.000 santri siap ekspor ini akan menjadi momentum baru dalam menghadapi tantangan jihad di masa sekarang.
“Presiden menyebut 36.000 pondok pesantren akan menjadi kekuatan besar. Melalui gerakan santri ekspor, akan menjadi momentum pergerakan besar untuk membawa harum nama bangsa di kancah dunia yang datang dari hasil karya para santri,” katanya.
Awal tahun 2023 lalu Shopee Barokah menginisiasi pelatihan digital bagi santri. Langkah berikutnya adalah membantu para Santri menjangkau pasar global melalui program Santri Siap Ekspor Bersama Shopee.
“Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pengurus Pusat PBNU hingga melalui sinergi ini kami meluncurkan program ini untuk kemudian diterapkan kepada 1.000 santri yang akan menempuh pendidikan edukasi dan pelatihan terkait ekspor. Terima kasih atas dukungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bagi Shopee Barokah. Kami bangga bisa mendampingi langkah para Santri untuk memperluas dampak positif bagi sesama,” ungkap Radynal.
1.000 santriwan dan santriwati akan mengikuti pelatihan ekspor di Kampus UMKM Shopee Ekspor yang tersebar di 10 kota di Indonesia, mencakup Solo, Bandung, Jakarta, Medan, Malang, Semarang, Yogyakarta, Samarinda, Makassar, dan Sanur.
Di acara Parade Shalawat Hari Santri Nasional Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Surabaya ini, Shopee Barokah juga menghadirkan booth untuk memberikan edukasi mengenai program onboarding dan pelatihan ekspor Shopee untuk semua santri dan komunitas pesantren yang hadir.