Medan, Gatra.com - Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan melakukan Gerakan Fair Trade Nasional.
Kegiatan itu digelar dalam rangka memperingati Hari Kopi Dunia atau International Coffee Day (ICD) ke-9 yang setiap tahunnya jatuh pada 1 Oktober. Acara ini akan berlangsung di Area Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), Medan Helvetia, Kota Medan pada 3-5 November 2023 mendatang.
Ketua Dekopi Sumatera Utara, Ujiana Sianturi menerangkan bahwa rangkaian kegiatan akan terdiri dari acara peluncuran Gerakan Fair Trade Nasional, seminar, pelepasan ekspor, penandatanganan kesepakatan dagang, pameran, kompetensi keahlian, business matching, dan rakernas.
"Dekopi akan memeriahkan acara International Coffee Day ke-9 dengan mengusung tema Gerakan Fair Trade Nasional yang ditutup dengan Rakernas yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum Dekopi Pusat, Rusman Heriawan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima pada Senin (23/10).
Wanita yang akrab disapa Anna ini menyebut bahwa kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumut. Khususnya melalui Sekretaris Daerah (Sekda) dan Dinas Perkebunan dan Peternakan.
"Atas dukungan yang besar itu, kami dari Dekopi ingin membuat gerakan yang berkeadilan bagi para petani, distributor, reseller hingga konsumen agar dapat mencerminkan sila kelima dalam Pancasila sebagai landasan negara," ucapnya.
Anna menjelaskan bahwa tujuan acara tersebut dibuat guna memberikan semangat kepada para petani kopi setelah lepas dari Covid-19 yang melanda beberapa tahun lalu. Anna menyinggung bahwa saat ini harga kopi terbilang mahal tapi produksi turun, sehingga melalui acara perayaan Hari Kopi Dunia, para petani dapat menyatukan semangatnya kembali.
Acara tersebut, jelas Anna, juga rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dengan dihadiri oleh para pejabat, petani kopi, para pelaku usaha kopi (UMKM), koperasi kopi, barista, cupper, assessor kopi, pelajar, mahasiswa, akademisi, dan peneliti.
Perempuan jebolan Pasca Sarjana Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara itu pun mengungkapkan, bahwa sasarannya agar dapat meningkatkan produksi kopi.
"Akan hadir juga di sana bagaimana cara mengatasi kendala-kendala produksi kopi yang dihadapi petani saat ini," jelasnya
"Pada kesempatan ini juga, kita membuka peluang pasar US dengan menghadirkan regulasi ekspor untuk memasuki pasar US khusus produk pangan, kosmetik, dan obat-obatan. Isu kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR) dan Fair Trade akan diseminarkan, nantinya dimana kopi dapat menjadi lokomotif bagi komoditas perkebunan rakyat yang memberi nilai tambah," ungkapnya.
Di samping itu, pada gelaran tersebut, Dekopi juga akan mengadakan kesepakatan kerja dengan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan. Tujuannya, untuk perluasan penangkaran bibit Kopi Arabika Varietas Sigarar Utang yang merupakan khas Sumatera Utara dan hampir hilang dari peredaran.
"Pada momen perayaan ICD 2023 ini, mari semua masyarakat utara, kita kembalikan kejayaan Kopi Arabika Varietas Sigarar Utang ke kanca Dunia," ungkap Anna.