Jakarta, Gatra.com - Gerakan Aktivis 98 atau Gerak 98 menemui calon presiden (capres) Ganjar Pranowo. Beragam hal diperbincangkan, salah satunya mengenai isu penegakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di masa lalu.
Ketua Gerak 98, Mixil Mina Munir mengatakan pihaknya sudah menitipkan mandat kepada Ganjar dalam pertemuan ini. Adapun mandat yang diberikan adalah harus menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu.
"Kita menitipkan mandat salah satunya kepada Pak Ganjar adalah harus menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu," ungkap Mixil dalam keterangannya yang diterima pada Minggu (22/10).
Mixil berharap hal itu bisa terwujud dikarenakan Ganjar sebagai calon presiden tidak memiliki catatan hitam terkait pelanggaran HAM. Begitu juga dengan pasangan cawapresnya yaitu Mahfud MD.
"Kalau Mas Ganjar dan Pak Mahfud saya yakin dalam waktu cepat dia akan menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu. Saya kira sama-sama aktivis, berangkatnya dari aktivis," ujarnya.
"Jadi ada kesamaan cara pola dan bagaimana bersinggungan dengan rakyat, bagaimana kemudian melihat persoalan bangsa ini," Mixil menambahkan.
Secara gamblang, ia menyampaikan bahwa Gerak 98 akan membantu memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
"Kita akan membuat 1.000 posko untuk Pak Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud MD," tegasnya.
Selain itu, Gerak 98 turut mengomentari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang menerima mandat sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto dari Partai Golkar. Padahal, Gibran merupakan kader dari PDIP.
"Saya kira cerita Malin Kundang sudah pernah ada. Cerita tentang pengkhianatan sudah seringkali terjadi di Indonesia," ujarnya.
Ia pun menyayangkan sikap Gibran yang dianggap kacang lupa kulit. Mengingat, kursi Wali Kota Solo berhasil didapatkan Gibran berkat dukungan PDIP.