Jakarta, Gatra.com - Upaya peningkatan keamanan dan kemampuan pelacakan digital terus didorong oleh TNI. Guna mencapai target tersebut, prajurit TNI pun diminta untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dalam berbagai aspek digital.
Kapusinfolahta TNI, Brigjen TNI Iwan Suwantri, mengatakan kemampuan digital perlu menjadi perhatian serius dalam menjaga kesiapan TNI di era digital. Oleh karenanya, ia menekankan pentingnya pemahaman literasi digital bagi anggota TNI.
Iwan juga menegaskan, bahwa pemahaman terhadap pilar-pilar literasi digital sangat penting untuk menjaga integritas dan keamanan di ranah publik yang semakin terdigitalisasi. Serta, prajurit diwajibkan untuk menyebarkan informasi yang mereka peroleh.
“Kolaborasi program literasi digital nasional antara Kominfo RI dan TNI dalam rangka agar seluruh prajurit TNI menjadi melek digital dan penguatan NKRI,” ujar Iwan dalam keterangannya, Minggu (21/10).
Ia pun berharap, ilmu yang didapat dari kegiatan literasi digital yang menggandeng Kemenkominfo ini dapat dipalikasikan oleh peserta. Bukan hanya itu, peserta yang ikut pun diharapkan mampu menularkan ilmu yang sudah di dapat kepada seluruh prajurit di satuan kerjanya masing-masing serta kepada keluarga besar TNI di wilayahnya.
“Dalam era digital yang semakin maju, keterampilan digital menjadi aspek krusial yang harus dikuasai oleh semua individu, termasuk para prajurit TNI,” tegas dia.
Sementara itu, Pakar keamanan digital, Andri Johandri, menyebut bahwa pengembangan dalam bidang pertahanan tidak hanya terbatas pada pelatihan fisik, melainkan juga digitalisasi.
Oleh karena itu, diperlukan peningkatan dalam kemandirian serta kemampuan personel TNI untuk memahami dan memiliki kemampuan dalam penggunaan serta perbaikan perangkat digital dalam konteks pertahanan nasional, sehingga tidak perlu bergantung pada pihak lain.
“Dengan memperkuat keterampilan digital, keamanan digital, etika digital, dan budaya digital, para prajurit TNI dapat memainkan peran penting dalam dunia maya, sambil menjaga citra positif bagi NKRI,” tutur Andri.