Ankara, Gatra.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Israel untuk menghentikan serangannya terhadap Gaza, yang menurutnya merupakan genosida. Ia mendesak komunitas internasional untuk mengupayakan gencatan senjata kemanusiaan di wilayah tersebut.
Dalam sebuah postingan di platform pesan sosial X, Erdogan juga mengatakan bahwa Israel malah memprovokasi aktor-aktor non-regional alih-alih berbalik dari kesalahannya di Gaza, dan menambahkan bahwa wilayah tersebut perlu diselamatkan dari “kegilaan” yang didukung oleh kekuatan dan media Barat.
“Saya mengulangi seruan saya kepada kepemimpinan Israel untuk tidak memperluas cakupan serangannya terhadap warga sipil, dan segera mengakhiri operasinya yang merupakan genosida,” kata Erdogan.
Baca Juga: Pesawat Israel Terus Membombardir Jalur Gaza, Puluhan Orang Tewas dan Terluka
Dia mengatakan Ankara sedang berupaya untuk mengakhiri pertempuran antara pasukan Israel dan Palestina sebelum mereka mencapai titik yang tidak bisa kembali lagi.
Serangan pesawat-pesawat tempur Israel terus berlanjut
Di Gaza, pesawat tempur Israel malam ini melanjutkan serangan udara kekerasannya terhadap Jalur Gaza yang terkepung, menewaskan dan melukai sejumlah orang.
Wafa Palestina, Jumat (20/10) melaporkan, bagian timur kamp pengungsi al-Bureij, di tengah Gaza, dibombardir malam ini, mengakibatkan beberapa orang terbunuh dan terluka.
Pesawat-pesawat tempur Israel juga menembaki rumah-rumah di kawasan Sheikh Radwan di sebelah timur Kota Gaza serta di bagian timur dan utara Beit Lahiya.
Baca Juga: Korban Tewas di Gaza Meningkat 4.218 Orang, Lebih 13.400 Lainnya Terluka
Rumah-rumah juga ditembaki di bagian selatan kota Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan, serta di wilayah Jabalia, di Jalur utara.
OKI Kecam Pemboman Israel terhadap gereja Ortodoks Yunani di Gaza
Di Riyadh, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengecam tindakan pendudukan Israel yang menargetkan gereja Ortodoks Yunani di Jalur Gaza yang terkoyak. OKI menganggapnya sebagai kejahatan lain yang akan ditambahkan ke dalam catatan kejahatan harian yang dilakukan oleh pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina, dan tempat ibadah yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan hukum humaniter internasional.
OKI memperbarui seruannya kepada komunitas internasional untuk segera melakukan intervensi guna menghentikan agresi militer Israel terhadap rakyat Palestina. OKI juga memperingatkan bahaya berlanjutnya bencana kemanusiaan sebagai akibat dari kebijakan hukuman kolektif, blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza.
Baca Juga: KTT GCC-ASEAN Serukan Gencatan Senjata dan Kutuk Serangan Warga Sipil di Gaza
Terjadinya kelaparan, perampasan air, obat-obatan, bahan bakar, dan listrik, serta kebutuhan dasar lainnya, yang ditekankan oleh PBB merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan berdasarkan hukum internasional.