Jakarta, Gatra.com - Literasi digital menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas pelayanan Aparatur Sipil Negara (ASN). Oleh karenanya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), pun mendorong ASN baik PNS maupun PPPK untuk makin cakap digital.

Pelatihan tentang literasi digital, kini pun mulai digalakkan oleh Kemenkominfo ke beberapa daerah. Teranyar, program ini telah menyasar pada ASN di Pemerintahan di Kota Banda Aceh. Pemateri pilar Kecakapan Digital, Partono Rudiarto, menyebut literasi digital diharapkan menjadi bekal ASN kedepan dalam melakukan pelayanan masyarakat.

“Cakap digital, maksudnya, kecakapan individu untuk menemukan, mengevaluasi, dan menuliskan informasi yang jelas,” ujar Partono dalam keterangannya, Jumat (20/10).

Ia juga peningkatan kecakapan digital yang ditujukan kepada ASN nantinya bisa dilihat dari beberapa hal. Misalnya, ASN diharapkan memiliki kemampuan memilih dan memilah informasi yang akurat dan bermanfaat dari berbagai sumber.

Dari kemampuan memilih informasi tersebut, kemudian harus dipahami kembali apakah sudah sesuai dengan tupoksi pekerjaan dan etika aparatur pemerintah.

"Kemudian, mereka bisa analisa mana saja data-data yang bisa menyelesaikan masalah kita. Selanjutnya memverifikasi bahwa informasi tersebut berasal dari sumber yang kredibel dan akurat," papar dia.

Sementara itu, pemateri pilar Etika Digital, Wawan Hermawan menyatakan bahwa literasi digital penting untuk menentukan sikap diri saat menggunakan media sosial.

Ada tiga hal yang menjadi tujuan dari literasi digital, salah satunya adalah melek digital. Bukan sekadar cakap dan mampu mengikuti digitalisasi, tetapi melek digital juga menentukan sikap.

"Hal ini menjadi penting. Karena kurangnya kesadaran dalam menggunakan internet akan membuat internet menguasai kehidupan kita," tegasnya.