Jakarta, Gatra.com - Elektabilitas bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto berhasil menang dari Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Hal itu tercatat dari survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia. Pada periode survei yang dilaksanakan pada 2–10 Oktober 2023 tersebut, dalam simulasi head to head, Prabowo berhasil mengalahkan Ganjar dan Anies.
Jika dilakukan simulasi head to head antara Prabowo melawan Anies maka bisa dipastikan Prabowo mengantongi keunggulan yang sangat tinggi. Begitu juga sebaliknya, jika Prabowo menghadapi Ganjar.
Bila di putaran kedua menghadapi Anies, bisa dipastikan Prabowo mengantongi elektabilitas sebesar 55,7 persen dan Anies 29,1 persen. Adapun bila menghadapi Ganjar di putaran kedua, maka Prabowo dipastikan meraih dukungan sebesar 51,5 persen berbanding 37,8 persen.
Adapun selisih dari head to head tersebut yaitu 13,7 persen bila Prabowo berhadapan dengan Ganjar. Kemudian, selisih Prabowo melawan Anies semakin besar, yakni 26,6 persen.
“Pak Prabowo stabil, Anies menurun,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya yang bertajuk Pergeseran Dukungan Partai dan Capres Jelang Pendaftaran Capres dan Cawapres 2024, yang disiarkan secara daring di kanal YouTube Indikator Politik Indonesia pada Jumat (20/10).
Sementara itu, dalam survei yang sama jika melawan Ganjar, elektabilitas Prabowo mengalami sedikit kontraksi dari 50,2 persen pada September 2023 menjadi 51,5 persen pada Oktober 2023. Sedangkan Ganjar mengalami penurunan dari sebelumnya 40,1 persen pada September 2023 menjadi 37,8 persen pada Oktober 2023.
“Ganjar menurun, Prabowo sedikit naik,” ujar Burhanuddin.
Di sisi lain, dari simulasi tiga nama, Prabowo tercatat mengantongi keunggulan dari Ganjar dan juga Anies. Dalam simulasi tiga nama capres, Prabowo berhasil mendapatkan total dukungan sebanyak 37,0 persen, sedangkan Ganjar ada di peringkat kedua dengan 34,5 persen dan Anies di posisi ketiga dengan 21,9 persen.
“Prabowo unggul tapi tidak signifikan dari Ganjar. Sementara Anies masih cukup jauh tertinggal, signifikan lebih rendah dari dua pesaingnya,” imbuh Burhanuddin.
Adapun survei ini dilakukan dengan melibatkan sebanyak 1200 responden yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Selain itu, metode yang digunakan adalah simple random sampling, dengan margin of error sebesar 2,9 persen dan pada tingkat kepercayan sebesar 95 persen.