Riyadh, Gatra.com - Para pemimpin negara-negara teluk (GCC) dan negara-negara dalam kelompok ASEAN menyuarakan “keprihatinan besar” atas meningkatnya kekerasan di Gaza, dan mengutuk semua serangan terhadap warga sipil.
Para pemimpin KTT juga menyerukan pengiriman bantuan kemanusiaan, pasokan bantuan, dan kebutuhan serta layanan penting lainnya yang sangat dibutuhkan ke Gaza.
Arabnews, Jumat (20/10) melaporkan, dalam pernyataannya, para pemimpin mendesak pihak-pihak yang berkonflik untuk melindungi warga sipil, menahan diri untuk tidak menjadikan mereka sasaran, dan mematuhi hukum humaniter internasional, khususnya prinsip-prinsip dan ketentuan Konvensi Jenewa mengenai Perlindungan Warga Sipil di Masa Perang.
Pernyataan tersebut menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat terhadap para sandera dan tahanan sipil, terutama perempuan, anak-anak, orang sakit dan orang tua, dan mendesak semua pihak untuk berupaya mencapai solusi damai terhadap konflik tersebut.
Baca Juga: Pesawat Israel Terus Membombardir Jalur Gaza, Puluhan Orang Tewas dan Terluka
Para pemimpin kedua blok regional juga menyatakan dukungan mereka untuk menghidupkan kembali proses perdamaian Timur Tengah, dan menyelesaikan konflik antara Israel dan negara tetangganya sesuai dengan hukum internasional.
Para pemimpin kawasan juga menyepakati Kerangka Kerja Sama 2024-2028 , yang bertujuan untuk lebih memperkuat kemitraan dan kerja sama guna mewujudkan potensi tumbuhnya kerja sama kedua belah pihak.
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman sebelumnya menegaskan kembali dukungan Kerajaan terhadap upaya mencapai solusi yang adil, bagi perjuangan Palestina dalam pidato pembukaannya di KTT tersebut.
Putra mahkota juga mengatakan bahwa dia 'sedih' dengan meningkatnya kekerasan di Gaza, yang harus ditanggung oleh orang-orang yang tidak bersalah, dan dengan tegas menolak penargetan warga sipil.
Presiden Indonesia Joko Widodo, yang memimpin 10 negara ASEAN tahun ini, dalam pernyataan pembukaannya juga menyerukan diakhirinya kekerasan di Gaza sesuai dengan hukum internasional.
Baca Juga: Korban Tewas Serangan Israel di Gaza Melonjak 3.859 Orang, Selebihnya 13.500 Luka-luka
Putra Mahkota Mohammed juga mengatakan bahwa Arab Saudi berupaya memperkuat hubungan dengan negara-negara ASEAN di semua bidang.
Meskipun kedua organisasi menjalin hubungan pada tahun 1990, pertemuan tersebut akan menjadi pertemuan puncak perdananya dengan tujuan untuk mengoptimalkan kerja sama antar blok regional.
GCC terdiri dari Arab Saudi, Oman, Qatar, Bahrain, Kuwait, dan UEA, sedangkan blok ASEAN terdiri dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Filipina.
Nilai perdagangan antar negara ASEAN saat ini mencapai lebih dari $110 miliar.