Home Regional Dihantam Sedimentasi, Ratusan Petambak Juwana Kembang-kempis

Dihantam Sedimentasi, Ratusan Petambak Juwana Kembang-kempis

Pati, Gatra.com - Sebanyak ratusan petambak di wilayah Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terancam gagal panen. Lantaran sedimentasi sungai yang semakin parah. Mirisnya pengendapan tersebut, sudah terjadi menahun dan belum ada tindak lanjut.

Petambak Desa Genengmulyo, Khundori mengatakan, sungai yang sebelumnya memiliki kedalaman 2 meter, saat ini tinggal 50 sentimeter. Mengingat, sejak lima tahun lalu tidak pernah dikeruk. Padahal sungai tersebut menjadi andalan petambak ikan dan garam.

"Kalau tidak segera dikeruk, kemungkinan budidaya ikan dan produksi garam akan semakin merugi. Sudah ada beberapa tambak yang ikannya mati. Gagal panen, usia lima bulanan," ujarnya, Jumat (20/10).

Pria berusia 45 tahun ini mengungkapkan, agar pasokan air laut untuk mengaliri petak tambak tercukupi, petambak harus merogoh kocek lebih dalam. Yakni dengan menyewa pompa air.

"Memompa air dilakukan dengan dua tahap. Mula-mula air dari laut dialirkan ke sungai, setelah itu air dari sungai disedot ke tambak," ungkapnya.

Petambak Desa Agungmulyo, Jomo mengaku biaya untuk menyewa pompa sangat memberatkan petambak. Namun kalau tidak dilakukan, petambak harus siap kehilangan mata pencaharian.

"Total itu Rp5 juta setiap memompa air laut. Rinciannya Rp3 juta untuk menyedot air dari laut ke sungai, dan Rp2 juta untuk mengalirkan ke tambak," beber kakek berusia 70 tahun itu.

88