Jakarta, Gatra.com - Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan Lintasarta berhasil mengkonversi sampah seberat 92,2 kilogram menjadi dana donasi yang digunakan sebagai program peningkatan keterampilan digital di daerah sekitar Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Bantar Gebang, Bekasi.
Corporate Secretary General Manager Lintasarta, Triharry Darmawan Oetji menyampaikan, pengumpulan tersebut diinisasi dari program donasi limbah selama Lintasarta League tahun 2023 silam. Disamping untuk keterampilan digital, donasi juga diberikan dalam bentuk bantuan biaya operasional untuk sekolah di sekitar Bantar Gebang.
“Kami yakin bahwa pendidikan digital adalah kunci untuk membuka lebih banyak peluang ekonomi bagi masyarakat di sekitar Bantar Gebang," tutur dia dalam keterangan tertulis, kamis (19/10).
Triharry juga menyebut bahwa pihaknya menggandeng MarkPlus Institute sebagai pelatih khusus di bidang digital dengan sertifikasi internasional.
Pelatihan ini diarahkan untuk mengembangkan kemampuan puluhan peserta yang terdiri dari guru dan siswa Yayasan Sekolah Alam Tunas Mulia, serta meningkatkan kualitas pengelolaan media sosial dan website yayasan.
“Pasca pelatihan, peserta diharapkan untuk mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh dalam aktivitas offline,” jelas dia.
Terakhir, bantuan biaya operasional kepada Yayasan Sekolah Alam Tunas Mulia Bantar Gebang di harapkan juga bisa dipergunakan untuk meringankan biaya kebutuhan sehari-hari bagi siswa-siswi yang tinggal di yayasan yang sebagian besar berasal dari keluarga kurang mampu dan keluarga bermasalah.
“Kami berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada peserta pelatihan, tetapi juga berdampak positif pada masyarakat sekitar Bantar Gebang, terutama dalam menciptakan masyarakat yang lebih berdaya secara ekonomi dan pendidikan sesuai kebutuhan masa kini,” tutup Triharry.