Home Politik Ulama dan Kiai di Kuningan Sudah Lama Dambakan Mahfud jadi Cawapres

Ulama dan Kiai di Kuningan Sudah Lama Dambakan Mahfud jadi Cawapres

Jakarta, Gatra.com – Ganjar Pranowo-Mahdfud MD telah mendaftar sebagai Capres-Cawapres di KPU pada Kamis (19/10). Para ulama dan kiai di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Jabar), menyambut baik duet calon pemimpin Indonesia tersebut.

Keputusan PDI-Perjuangan bersama partai koalisinya bak pucuk dicinta ulam pun tiba. Pasalnya, para ulama dan kiai di Kuningan sudah mendambakan Mahfud untuk menjadi cawapres setelah sebelumnya sempat tertunda.

Mereka pun langsung menyatakan dukungan kepada Ganjar-Mahfud yang akan berlaga di Pilpres 2024. Dukungan tersebut disampaikan dalam acara Halaqoh Kebangsaan Jaringan Ahlussunah Wal Jamaah Indonesia di Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Silebu, Pancalang.

“Pak Mahfud MD orangnya santri, di manapun dia berada dia tetap membawa santri. Ketika menjadi ketua MK juga santri, beliau di manapun membawa santri. Artinya, para santri harus mendukung Pak Mahfud MD,” kata KH Muhammad Abdullah, salah seorang peserta Halaqoh Kebangsaan Jaringan Ahlussunah Wal Jamaah Indonesia.

Dalam acara yang diisi dengan diskusi mengenai sosok pemimpin yang memenuhi harapan bangsa tersebut, KH Abdullah meyakini pasangan Ganjar-Mahfud memiliki karakteristik yang serasi dan seimbang sehinggap mereka mampu memimpin Republik Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.

“Ganjar karakternya netral, karakter yang terbuka. Pak Mahfud orangnya tegas, ya serasi lah, seimbang. Kalau saya yakin untuk di wilayah Jawa Barat itu khususnya di wilayah Kuningan, terkait dengan Pak Mahfud MD itu sangat mendukung sekali,” ujarnya.

Selain itu, mereka turut mempertimbangkan aspek prestasi dan rekam jejak Ganjar saat menjabat Gubernur Jawa Tengah selama dua periode dan Mahfud MD yang kini masih bertugas sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).

Perhatian dan kedekatan Ganjar-Mahfud dengan kalangan santri diakui menjadi faktor lainnya yang membuat para kiai dan ulama di Kuningan sepakat mendukung mereka.

Khusus untuk Mahfud, Kiai Abdullah mengaku sudah menunggunya menjadi Cawapres bahkan sejak Pemilihan Presiden sebelumnya tapi yang bersangkutan akhirnya batal maju.

“Sudah ditunggu, ini ibaratnya orang yang sudah rindu sekali dengan karakter Wakil Presiden yang seperti Pak Mahfud MD. Dulu sudah sempat kecewa [karena tidak jadi cawapres] sudah ditunggu-tunggu,” ujarnya.

42