Bandung, Gatra.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) menjalin kesepakatan kerja sama dengan Perum Perhutani terkait Pelaksanaan Peningkatan Fungsi Konservasi Kawasan Hutan di Daerah Tangkapan Air Sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Air Upper Cisokan Pumped Storage (PLTA UCPS) 4 x 260 Mega Watt (MW).
Kesepakatan ini dimulai setelah penandatanganan perjanjian kedua belah pihak yang dilaksanakan di kantor PLN UIP JBT, Bandung.
Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama ini dilatarbelakangi oleh kewajiban PLN terhadap pengelolaan keanekaragaman hayati di sekitar area proyek sebagai implementasi dari studi Biodiversity Management Plan (BMP).
Baca Juga: PLN UIP JBT Berikan Bantuan Program Bank Sampah di Kabupaten Jepara
Dalam kesepakatan kerja sama ini akan berfokus pada zona Kawasan Penyangga Waduk PLTA UCPS yang terbagi dalam Zona 1 yaitu 15 Biodiversity Important Area (BIA), Zona 2 yang terbagi dalam 21 kawasan serta Zona 3 yaitu area dalam radius ± 500 m dari titik air tertinggi bendungan PLTA UCPS yang menjadi daerah konservasi sumber daya tanah dan air selain Zona 1 dan 2.
Melalui kerja sama ini juga akan dijalankan rencana operasional dan pelaksanaan peningkatan fungsi konservasi yang terdiri dari perencanaan, penguatan kelembagaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), rehabilitasi yang terdiri atas reboisasi dan pengkayaan, perlindungan dan juga monitoring dan evaluasi.
Selain itu, desain dan jenis tanaman di lokasi kerja sama juga mengacu pada rekomendasi dari dokumen Biodiversity Management Plan Action Plan (BMPAP) dan Forest Partnership Framework (FPF).
General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS menjelaskan bahwa kerja sama ini akan berlangsung selama 16 bulan dan dapat diperpanjang berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi.
“Melalui kerjasama ini, kami berharap tidak hanya sekedar membangun infrastruktur ketenagalistrikan, namun juga selalu memperhatikan lingkungan yang mana juga selaras dengan salah satu pilar Transformasi PLN yaitu Green,” ujar Djarot.
Djarot juga menjelaskan bahwa pembangunan PLTA UCPS ini akan sangat berkontribusi pada tujuan pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada Tahun 2060 serta transisi energi.
Selain itu juga, menurutnya melalui pembangunan ini juga akan menjadi momentum terhadap peningkatan kualitas lingkungan dan konservasi sumber daya hutan sehingga perlu mendapatkan dukungan semua pihak.
Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Asep Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa Perhutani menyambut baik langkah serta upaya yang dijalankan PLN dalam melestarikan lingkungan. Hal itu dapat dilakukan dengan mendorong program-program yang berwawasan lingkungan.
Menurutnya juga meskipun BUMN dituntut untuk memperoleh keuntungan, namun tetap perlu memperhatikan aspek lingkungan juga sosial sesuai prinsip Triple Bottom Line yaitu Profit (Keuntungan), People (Sosial), serta Planet (Lingkungan).
Pihaknya mengapresiasi langkah PLN dalam menjalankan kewajibannya terkait Pelaksanaan Peningkatan Fungsi Konservasi Kawasan Hutan di Daerah Tangkapan Air Sekitar PLTA UCPS.
“Kami juga berharap langkah ini bisa secara konsiten dijalankan seperti kerja sama kami dengan PLN di proyek lainnya. Program-program berwawasan lingkungan lainnya juga kami harap dapat bertambah, ini semua demi anak cucu kita di masa depan,” tandasnya.