Gaza, Gatra.com - Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa “tindakan pencegahan” terhadap Israel mungkin dilakukan dalam beberapa jam mendatang.
Al-arabiya, Senin (16/10) melaporkan, kelompok militan yang didukung Iran di wilayah tersebut tidak akan membiarkan rezim Zionis (Israel) melakukan apa pun yang diinginkannya di Gaza… “Oleh karena itu tindakan pencegahan apa pun mungkin dilakukan dalam beberapa jam mendatang,” kata Amir-Abdollahian dalam wawancara langsung yang disiarkan di TV pemerintah pada Senin malam.
Ketika ditanya apakah Iran akan “berperang”, dia menjawab: “Setiap kemungkinan bisa saja terjadi.”
“Tidak ada pihak yang boleh acuh terhadap kejahatan yang dilakukan di Gaza,” tambah Amir-Abdollahian.
Baca Juga: Serangan Agresi Israel Meningkat: 2.866 Warga Palestina Tewas, 12.000 Luka-luka
Diplomat utama Iran mengatakan bahwa kegagalan mempertahankan Gaza saat ini akan menyebabkan Iran harus mempertahankan diri dari serangan Israel, di kota-kotanya sendiri di masa depan.
“Jika kita tidak membela Gaza hari ini, besok kita harus mempertahankan diri dari bom (Israel) di kota kita sendiri.”
Israel menyatakan perang terhadap kelompok militan Palestina Hamas sehari setelah gelombang pejuangnya menerobos perbatasan Gaza dengan Israel yang dijaga ketat pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan 1.300 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
Israel membalasnya dengan serangan udara dan artileri tanpa henti di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 2.800 orang, sebagian besar warga sipil.
Teheran, sumber utama dukungan finansial dan militer bagi Hamas dan kelompok militan lainnya di kawasan, memuji serangan Hamas pada 7 Oktober sambil menyangkal keterlibatan apa pun, dalam perencanaan atau pelaksanaan serangan tersebut.
Baca Juga: Pejabat AS Peringatkan Perang di Timur Tengah Bisa Meluas Diluar Konflik Israel dan Hamas
Sebelumnya pada hari Senin, Amir-Abdollahian mengatakan dalam sebuah postingan di platform media sosial X bahwa waktu hampir habis untuk solusi politik, terhadap konflik yang sedang berlangsung.
Dia menambahkan kepada rekan-rekannya di Malaysia, Pakistan dan Tunisia bahwa “kemungkinan penyebaran perang ke wilayah lain, mendekati tahap yang tidak dapat dihindari.”
Israel telah lama menuduh Iran memperburuk kekerasan dengan memasok senjata ke Hamas. Teheran menolak mengakui Israel dan menjadikan dukungan terhadap perjuangan Palestina sebagai komponen fundamental kebijakan luar negerinya, sejak Revolusi Islam tahun 1979.
Selama bertahun-tahun, Iran dan Israel terlibat dalam konflik terselubung, dan Iran menuduh Israel mengatur serangan sabotase dan pembunuhan yang menargetkan program nuklirnya.