Sukoharjo, Gatra.com – Saluran irigasi Dam Colo Barat dan Timur di Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, resmi dututup per 16 Oktober 2023. Naas, agenda tahunan ini justru menyebabkan seorang warga pencari ikan tenggelam.
Kapolsek Nguter, Iptu Maryadi, mengatakan, korban bernama Pardiman (56), warga Desa Keteguhan, Kecamatan Tawangsari, dilaporkan tenggelam saat mencari ikan pukul 14.00 WIB. Korban berenang di Sungai Bengawan Solo di Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, untuk mengangkat jaring.
“Korban mau mengangkat jaring ke tengah sungai. Tapi tenggelam,” kata Maryadi, Senin (16/10).
Menurut Maryadi, teman korban sudah berupaya menolong, namun tidak bisa. Korban justru semakin tenggelam ke dalam sungai.
“Tim penyelam sudah melakukan pencarian. satu perahu juga sudah disiapkan untuk pencarian,” ujar Maryadi.
Sementara itu, satu penyelam naik kepermukaan karena kehabisan oksigen. Informasi dari penyelam, sungai memiliki kedalaman sekitar enam meter.
“Pukul 17.30 WIB, penyelaman dihentikan, sekarang dilanjutkan dengan pemantauan,” ucap Komandan SAR Kabupaten Sukoharjo, Widodo, melalui Wakil Komandan SAR Sukoharjo, Muhklis.
Muhklis menjelaskan, pemantauan masih dilakukan di satu titik lokasi korban tenggelam. Sebab, ketika korban jatuh pertama kali, maka jatuhnya ke dasar sungai. Mengingat sungai mempunyai kedalaman enam meter, sehingga arus tidak akan mampu mengangkat tubuh korban.
“Mungkin nanti setelah lima jam akan masuk ke fase melayang, antara di atas dasar sama di bawah permukaan. Nanti kalau sudah lewat 12 jam akan mengapung ke atas. Namun tergantung survivor,” jelasnya.
Kepala Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Sugiyo, menambahkan, menurut informasi dari pihak keluarga, korban adalah penyandang tuna wicara. Saat peristiwa terjadi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kepala Desa Kateguhan.
“Identitas korban ditinggal di sepeda motor, jadi saya langsung koordinasi dengan kepala desanya. Informasinya, korban penyandang tuna wicara,” tandas Sugiyo.
Sementara itu, penutupan saluran irigasi Dam Colo Barat dan Timur ini merupakan agenda tahunan untuk pemeliharaan.
Dari pantauan di lokasi, para pemancing membawa peralatan tradisional seperti jala, jaring lingkar, menembak dengan senapan angin dan setrum. Tak hanya dari Sukoharjo, para pemancing datang dari berbagai daerah, seperti Wonogiri, Solo, dan Klaten. Lebih dari satu kilogram ikan mereka bawa pulang, di antaranya patin, sogo, dan putihan.