Jakarta, Gatra.com - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Partai Solidaritas Indonesia (Wasekjen DPP PSI), Mikhail Gorbachev Dom mengatakan, partainya masih belum berdiskusi lebih lanjut mengenai arah dukungan untuk bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden (bacapres dan bacawapres) di Pilpres 2024. Mikhail mengatakan, Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep masih mengumpulkan aspirasi para kader.
"Pembicaraan belum, prosesnya masih mas Kaesang sebagai ketum masih melihat aspirasi dari bawah. Kan kalau lihat, kemarin dia ke Manado, lagi roadshow keliling Indonesia," ucap Mikhail Gorbachev Dom usai sidang putusan batasan usia minimal capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
Kedua kader PSI ini juga mengucapkan selamat atas dikabulkannya permohonan uji formil yang diajukan oleh seorang mahasiswa bernama Almas Tsaqibbirru yang menggugat Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) terkait batas usia minimal capres-cawapres.
Dalam gugatan nomor 90/PUU-XXI/2023, batas usia minimal capres-cawapres tetap pada usia 40 tahun tapi, ditambahkan frasa "atau yang pernah/sedang menjabat sebagai Kepala Daerah di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota". Dengan dikabulkannya permohonan ini, seseorang di bawah umur 40 tahun boleh mencalonkan diri sebagai capres-cawapres selama ia punya pengalaman menjabat sebagai kepala daerah.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum Partai Solidaritas Indonesia (LBH PSI), Francine Widjojo dan Mikhail Gorbachev Dom menyambut baik dan ikut merasa senang dengan dikabulkannya permohonan dari Almas meski permohonan mereka sendiri ditolak oleh hakim. Keduanya menegaskan, urusan kompetensi menjadi pemimpin tidak bisa dilihat dari umur seseorang saja.
"Itu yang kita perjuangkan juga. Jadi, kita agak seneng lah ya karena memang ya itu tadi, poinnya ada di kompetensi, bukan di usia," ucap Mikhail lagi.
Kedua kader ini mengaku belum sempat mengkomunikasikan ditolaknya permohonan PSI oleh Mahkamah Konstitusi kepada Kaesang Pangarep. Oleh karena itu, baik Mikhail dan Francine mengatakan, ketua umum mereka belum bisa memberi tanggapan terkait hal ini.