Ternate, Gatra.com - Sebuah Kota Pulau yang terkenal sejak ratusan tahun yang lalu. Ternate adalah magnet bagi bangsa-bangsa dari seluruh Dunia. Dahulu kala, tak hanya kerajaan-kerjaan di Nusantara, para penjelajah dari Eropa mengarungi ribuan kilometer untuk bisa ke kota di bawah kaki Gunung Gamalama ini.
Semua datang untuk satu tujuan yang sama, Rempah-rempah. Ya, Ternate dikenal sebagai pusat produksi rempah-rempah. Aroma pala, dan cengkehnya telah tercium hingga menarik para pedagang dari seluruh dunia, datang untuk berniaga.
Bahkan tak sedikit yang berebut untuk menguasainya. Bangsa Portugis, Spanyol, Belanda dan Inggris pernah saling berebut pengaruh di Ternate. Selain itu, hadir pula bangsa Arab dan China.
Jejak kehadiran bangsa-bangsa dari seluruh dunia itu, bisa terlihat dari berbagai bangunan tua baik berupa benteng, gedung hingga tempat ibadah peninggalan di masa lalu. Diantaranya, terdapat Benteng oranje yang pernah menjadi kantor VOC, benteng Kastela, Benteng Kalamata dan Benteng Tolukko.
Bangunan-bangunan itu masih terpelihara dengan baik. Pemerintah Kota Ternate berusaha menata dan memelihara bangunan-bangunan tua dan bersejarah sebagai objek wisata sejarah. Ternate tak hanya menyajikan cerita sejarah dan bangunan-bangunan tua.
Kota pulau seluas 262 kilometer persegi ini juga mulai menyuguhkan sisi lain keindahan Ternate. Keindahan pantai dengan ombak dan airnya yang tenang di Pantai Sulamadaha. Panorama Gunung Gamalama yang memukau. Pemandangan jajaran pulau Tidore dan Maitara di seberang Ternate sebagaimana diabadikan pada lembar uang Rp 1.000, hingga pesona Danau Tolire yang menyimpan kisah mistis tentang buaya yang menjadi penghuninya.
Bahkan, Pemerintah Kota Ternate sedang mengembangkan destinasi wisata baru berupa kawasan wisata ‘Batu Angus’. Terletak 10 km di sebelah utara pusat kota Ternate, Batu Angus memiliki keunikan tersendiri. Seluruh bebatuan di kawasan seluas puluhan hektar ini berwarna hitam. Bukit batu berwarna hitam ini berasal dari lava letusan Gunung Gamalama yang mengalir dari puncak Gunung hingga ke tepi laut. Batu Angus diketahui sudah terbentuk sejak Tahun 1673 atau saat gunung Gamalama Meletus.
Kini, Pemerintah Kota terus membenahi kawasan Batu Angus dengan menyediakan berbagai fasilitas pendukung seperti menara pandang, panggung kesenian dan fasilitas pendukung lainnya. Harapannya, Kota Ternate tak hanya dikenal dengan rempah rempahnya seperti di masa lalu, tapi juga dikenal dengan pesona keindahan alamnya yang beragam.
Dari berbagai sumber