Bangka Belitung, Gatra.com - Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus siapkan kader-kader muda desa menjadi konten kreator desa melalui kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tingkat Dasar Produksi Video Pembelajaran di berbagai Provinsi.
Meski hanya menggunakan HP, para Konten Kreator Desa tak hanya dilatih kapasitas dan keterampilan mereka dalam memproduksi video pembelajaran saja.
Namun lebih dari itu, mereka juga ditanamkan motivasi dan komitmen untuk terus melakukan kreasi, inovasi, informasi dan edukasi pada masyarakat tentang pentingnya membangun sumber daya desa yang selaras dengan arah pembangunan yang berkelanjutan (SDG's) desa melalui video pembelajaran.
Menurut salah satu Pelatih Nasional, Muh. Arwani, keberadaan para Konten Kreator Desa sejatinya merupakan sumber daya penting dalam konteks membangun sistem atau mata rantai OVP Akademi Desa, Kemendes PDTT.
"OVP Akademi Desa ibarat rumah yang membutuhkan isi di masing-masing kamar, yakni berupa video pembelajaran hasil produksi para Konten Kreator Desa di lokus program P3PD, Kemendesa PDTT," kata Arwani kepada Gatra.com, Sabtu (14/10).
Karenanya, sambung Arwani, mereka terus didorong agar memiliki tanggungjawab mengisi ruang-ruang yang tersedia dalam OVP Akademi Desa, dengan cara meng-upload karya video mereka secara rutin.
Selain itu, mereka juga ditingkatkan kapasitasnya supaya siap menularkan pengetahuan dan mengalaman baik mereka pada kader lainnya di desa.
Menurutnya, kegiatan yang berlangsung sejak Senin sampai Sabtu (9-14/10) di Provinsi Bangka Belitung ini, difokuskan di dua Kabupaten, yakni Bangka dan Belitung Timur.
Untuk kegiatan pelatihan di Kabupaten Bangka, difokuskan di tiga Kecamatan, yaitu Puding Besar, Mendo Barat, dan Merawang, di mana masing-masing kecamatan terdapat satu kelas yang diikuti oleh rata-rata 28 peserta, terdiri dari tiga unsur, yakni: Perangkat Desa, Duta Digital dan Pendamping Desa.
Dia menambahkan, masing-masing kelas difasilitasi oleh 4 orang Pelatih yang terdiri dari unsur Pelatih Nasional (1 orang), Pelatih Daerah (1 orang) dan Pelatih Lokal (2 orang).
Untuk kelas Kecamatan Puding Besar difasilitasi oleh Pelatih Nasional (Muh. Arwani), dibantu oleh Pelatih Daerah (Ari Kurnia), dan Pelatih Lokal (Zainal Arifin dan Nur Suci Aprilia Nizar).
Adapun kelas Kecamatan Merawang difasilitasi oleh Pelatih Nasional (Hari Widi Utomo), dibantu oleh Pelatih Daerah (Dinda Helen Saputri) dan Pelatih Lokal (Sylvy Aprilia dan Apri Anggoro Pmungkas).
Sedangkan kelas Kecamatan Mendo Barat, difasilitasi oleh Pelatih Nasional (Herliana), dibantu Pelatih Daerah (Teguh Bagaskara), dan Pelatih Lokal (Kurniawan dan Rosmanto Nata).
Selama kegiatan berlangsung, lanjutnya, peserta diberikan materi pembelajaran, antara lain berupa: (1) Penguatan perspektif Desa berorientasi pada SDG's Desa, (2) Pengenalan OVP Akademi Desa, (3) Dasar-dasar membuat konten video pembelajaran, (4) Menyusun Story Line, (5) Pengambilan Video dan Video Footage, (6) Video Editing, dan (7) Praktik lapangan.
"Peserta dari masing-masing Desa diwajibkan untuk Login ke OVP Akademi Desa sebagai Konten Kreator Desa dan memproduksi 2 (Dua) video pembelajaran yang dilengkapi deskripsi dan naskah skenarionya untuk di-upload ke OVP tersebut," imbuh Arwani.
Bagi Zarkawi (38), salah satu peserta pelatihan ini merasa beruntung dan bersyukur sekali bisa menjadi bagian dari kegiatan ini.
"Saya sangat senang dan merasa beruntung dapat menjadi peserta. Semoga ke depannya, kami dapat terus ditingkatkan kapasitas kami untuk terus memproduksi video pembelajaran dan dapat menularkan pengetahuan dan pengalaman kami kepada warga desa lainnya," ungkapnya.
Senada dengan itu, Herliana, Pelatih Nasional yang bertugas di kelas Kecamatan Mendo Barat mengakui, ini menjadi langkah nyata Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dalam mendukung pengembangan desa melalui pemanfaatan teknologi, khususnya dalam pembuatan video pembelajaran.
"Kami yakin OVP Akademi Desa ini menjadi media efektif untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang berbagai potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh Desa", imbuhnya.
Dalam sambutan penutupan pelatihan, Sabtu (14/10), As'ad selaku Sekretaris Camat Puding Besar nerharap agar pelatihan ini dapat berlanjut lagi dan membawa kemajuan bagi desa-desa di wilayahnya.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pelatih dan berharap pelatihan ini benar-benar memberikan dampak positif bagi kemajuan desa di wilayah kami," pungkasnya.