Jakarta, Gatra.com – UMKM binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ikut unjuk produk unggulan di ajang pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara, International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) di Jakarta Convention Center (JCC).
Adalah berbagai hasil kerajinan rajutan berbahan rotan yang unik karya Muliani, salah satu mitra UMKM binaan PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) dari Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Muliani dalam keterangan pada Sabtu (14/10), menyampaikan, produk-produk yang dihasilkan pihaknya ?jenisnya bervariasi, mulai dari tas, lampu hias, nampan, dan lain-lain.
Ia mengungkapkan, memulai usaha kerajinan berbahan dasar rotan tersebut pada 2020 bersama pinjaman dan pendampingan Mekaar dan kini omzetnya semakin meningkat.
Produk karya Mulyani bersanding dengan sejumlah produk unggulan UMKM binaan terbaik dari Rumah BUMN. Produk Mulyani dihadirkan oleh PNM, salah satu dari 10 BUMN yang menghadirkan produk-produk terbaiknya.
“Saya bangga menjadi salah satu nasabah yang diajak untuk ikut di dalam INACRAFT, hal ini membuat saya optimis akan terbukan kesempatan kepada pangsa pasar yang lebih luas tentunya dalam bimbingan PNM,” kata Muliani.
Pameran INACRAFT dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam sambutannya menyampaikan, banyak variasi produk yang semakin menarik setiap tahunnya.
“Saya melihat dari tahun ke tahun pameran Inacraft ini semakin baik dan semakin menarik karena brand-nya sudah kita kenal semua, [INACRAFT] sebagai salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara,” katanya.
Menteri BUMN melalui staf khususnya, Arya Sinulingga, mengatakan, keikutsertaan UMKM binaan BUMN ini bertujuan agar para pelaku usaha dapat bersaing secara mandiri di pasar global.
Menteri BUMN, Erick Thohir, menyampaikan, gelaran ini dapat jadi pembuka jalan bagi UMKM lokal menguasai pasar ekspor. Seperti kehadiran para mitra UMKM binaan PNM ini di ajang bergengsi ini diharapkan dapat membukakan pintu-pintu kepada pangsa pasar internasional.
Sekretaris Perusahaan (Sekper) PT PMN, L. Dodot Patria Ary, menyampaikan, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
Perluasan pasar merupakan wujud dari pembinaan yang dilakukan oleh PNM kepada nasabah binaan, sehingga pembinaan bukan saja pada memberikan bekal perbaikan manajerial tetapi secara berkesinambungan membantu nasabah memperluas pasar.
Perluasan pasar ini, kata dia, akan terus dilakukan bukan saja dilakukan melalui pameran tetapi ke depan akan diperluas dengan memasarkan produk di dalam negeri secara masif melalui ekosistem nasabah PNM yang sampai hari ini telah memiliki nasabah 14,8 juta.
Saatnya nanti pasar dari produk nasabah binaan adalah nasabah PNM sendiri. Untuk mempermudah transaksi saat ini telah diinisiasi dengan membuat pasar digital pada ekosistem nasabah PNM.