Home Gaya Hidup Implementasikan Gaya Hidup Ramah Lingkungan melalui #SalingSilang Free Market

Implementasikan Gaya Hidup Ramah Lingkungan melalui #SalingSilang Free Market

Jakarta, Gatra.com- Komunitas Lyfe With Less (LWL) bersinergi dengan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie mengadakan program #SalingSilang FREE MARKET Vol.2. pada 14 dan 15 Oktober 2023 di Kampus Universitas Bakrie Jakarta.

Tujuan acara tersebut sebagai sosialisasi untuk mengurangi budaya konsumerisme dan pembelian barang secara impulsif. Selain itu, mengajarkan mahasiswa mengenai penerapan ekonomi sirkular, pengurangan limbah, dan gaya hidup berkelanjutan.

Seperti diketahui, kondisi lingkungan hidup sedang tidak baik. Penumpukan sampah semakin banyak seiring peningkatan jumlah populasi di Indonesia. Penumpukan sampah ini dapat diakibatkan tren konsumerisme dan pembelian impulsif yang terjadi pada kalangan milenial dan generasi Z.

Pembelian barang hanya untuk mengikuti tren ini bisa memicu pola kebiasaan masyarakat. Akhirnya mereka dapat melakukan pembelian barang tersier secara berlebihan. Dampaknya, menyebabkan penambahan barang yang sebenarnya tidak diperlukan.

Founder LWL Cynthia telah melakukan riset seputar isu ini pada 2022. Ia berujar, dari total 202 responden, sebanyak 54 responden mengatakan memiliki barang berlebih di rumah dan malas untuk menjualnya. Sedangkan 164 responden memilih menginginkan rumah lapang dan rapi untuk menyimpan banyak barang.

Dari persoalan tersebut, metode zero waste dalam penerapan 5R bisa menjadi solusi. 5 R dalam konsep zero waste yaitu refuse, reduce, reuse, recycle, dan rot. Pada perhelatan SSFM Vol.2, setiap pengunjung menukarkan 5 barang miliknya menggunakan maksimal 5 token sebagai alat tukar.

Pengunjung juga dapat mengadopsi item gratis dari influencer ternama seperti Valerie Krasnadewi (@valerie.twns), Veronika Krasnasari (@veronika.twns), Wandha Dwiutari (@wandhadwiutari), Andra Alodita (@alodita), Puty Karina (@byputy), dan masih banyak lagi.

Barang yang dapat ditukarkan berupa peralatan sekolah dan aksesoris sehari-hari, buku bacaan, perlengkapan ibu dan bayi, produk kecantikan, dan alat elektronik. Barang-barang tersebut akan dikurasi. Apabila ada barang yang tidak lolos kurasi, maka akan dimasukkan ke dalam dropbox "Donation Corner," yang dikelola Donasi Barang dan Ecotouch.

Selain itu, bagi pengunjung yang memiliki sampah plastik dan kertas, bisa dimasukkan ke dalam Waste Corner #PakaiSampaiHabis’ OCTOPUS. Tidak hanya itu, bagi pengunjung yang memiliki sepatu dan pakaian rusak, bisa menuju booth ‘Repair Corner #PakaiSampaiRusak’’ untuk memperbaiki sepatu dan pakaiannya.

Pengunjung juga bisa membawa minyak jelantah untuk memperoleh kompensasi sebesar Rp5.000 per liter melalui kerja sama dengan TUKR. Selain itu, pengunjung juga bisa berbelanja produk-produk rumah tangga dengan kemasan yang dibawa sendiri di ‘Refill Corner Unilever’.

"Kami sangat antusias mengenai kolaborasi pertama kami dengan LWL. Acara ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa Public Relations dan disiplin terkait untuk menerapkan ilmu tanggung jawab sosial perusahaan secara konkret. Kami yakin acara ini telah menjadi batu loncatan bagi mahasiswa-mahasiswa kami untuk menjadi lebih bijak dan peduli terhadap lingkungan,” ucap Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie Suharyanti, M.S.M.

LWL dan Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie berharap bisa terus bekerja sama dalam mendukung gaya hidup berkelanjutan. Tujuannya agar semakin banyak masyarakat yang hidup lebih berkesadaran melalui penerapan #BijakBerkonsumsi dalam kesehariannya.

 

 

166