Semarang, Gatra.com - Jeda kompetisi momen FIFA Matchday digunakan oleh manajemen PSIS Semarang untuk berbenah dalam menghadapi lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2023/24. Pelatih kepala PSIS, Gilbert Agius secara khusus menyoroti permainan Laskar Mahesa Jenar saat laga kandang juga laga tandang.
Pelatih asal Malta ini menilai ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan PSIS, khususnya saat menjalani laga tandang. Performa PSIS dalam laga kandang dan tandang terbukti jauh berbeda. Dari statistik hasil pertandingan home, PSIS dari 8 laga yang sudah dijalani mampu mencatat 6 kali menang, 1 kali imbang dan 1 kali kalah.
Bandingkan dengan laga away dimana dari 7 laga, PSIS hanya mencatat 1 kali menang, 2 kali imbang dan 4 kali kalah. Terakhir, PSIS harus mengakui keunggulan tuan rumah RANS Nusantara FC di Stadion Maguwoharjo, Jumat (6/10) lalu.
"Kami harus konsisten, baik saat laga home dan away. PSIS nampak beda ketika home atau pun away. Ini yang harus kami benahi dan laga terdekat merupakan laga away," kata Gilbert Agius.
Beruntung, walau jeblok di laga away, PSIS saat ini tetap mampu eksis di papan atas. Septian David Maulana dkk ada di peringkat ke-5 dengan nilai 24.
"Jika PSIS ingin tetap menjaga posisi di papan atas, kami harus benahi bagaimana bermain lebih kuat di kandang dan melakukan improvisasi lebih saat bermain di away supaya mendapatkan poin di away juga tinggi," dia menambahkan.
Gilbert Agius juga mengatakan bahwa statistik saat bermain di home maupun away cukup jauh sehingga harus diseimbangkan dengan sama-sama, baik perolehan poin PSIS saat home dan away.
"Saat melihat statistik memang cukup jauh perolehan poin di home dan away. Ini yang harus terus diperbaiki, tak bisa dipungkiri dukungan Panser Biru dan Snex memang sangat memotivasi di Stadion Jatidiri Semarang dan kami juga harus memiliki semangat daya juang tinggi di laga away," ujarnya.