Bogor, Gatra.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) telah berhasil menyalurkan dana bergulir sebesar Rp17,08 triliun sejak tahun 2008 hingga 2023.
Total dana APBN yang disalurkan ini diberikan pada para pelaku UMKM melalui 3.275 mitra koperasi. Dari jumlah itu, LPDB-KUMKM berhasil menekan jumlah kredit macet atau non performing loan (NPL) hingga 2,55%.
Di tahun ini, LPDB-KUMKM menargetkan penyaluran dana bergulir sebesad Rp1,80 triliun. Hingga Oktober 2023, realisasi penyalurannya sudah mencapai Rp1,24 triliun yang terbagi untuk mitra konvensional sebesar Rp762 miliar dan mitra syariah Rp479 miliar.
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo menjelaskan bahwa Rp367,88 miliar dana bergulir untuk tahun ini diberikan kepada koperasi sektor riil. Sedangkan untuk koperasi simpan pinjam sebesar Rp868,23 miliar.
"Saya sangat optimis bisa tercapai karena sekarang kurang lebih tinggal Rp600 miliar (belum tersalurkan). Di awal Oktober 2023 kita tinggal mencairkan Rp131 miliar, yang tinggal akad Rp95 miliar dan yang sudah di tangan main risk Rp53 miliar lalu yang sedang dianalisa oleh komite Rp350 miliar, belum sisa waktu dua bulan ini," kata Supomo dalam diskusi di Bogor, Kamis (12/10).
Menurutnya, capaian LPDB-KUMKM saat ini audah cukup baik. Angka NPL yang hanya 2,55% tidak terlalu signifikan. Meski begitu, LPDB-KUMKM tetap berkomitmen untuk terus menekan angka NPL ini hingga di bawah 2%.
Ia menyebut, NPL yang dicapai saat ini cukup sulit diraih lantaran dampak pandemi Covid-19. Banyak pelaku UMKM yang menjadi anggota koperasi terdampak pandemi sehingga kesulitan memenuhi kewajiban kepada koperasi.
"Kita harap secara bertahap bisa semakin turun hingga di bawah 2%," ujarnya.