Jakarta, Gatra.com – Ganjar Pranowo bersyukur dan bahagia bisa mengunjungi dan bersilaruahmi dengan pimpinan, pengurus, dan satri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Falak Pagentongan, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Ia menyampaikan, sangat bahagi bisa menyambangi Ponpes Al-Falak pada Rabu malam (11/10), karena ini merupakan Ponpes tertua Bogor, berusia sekitar 1.800-an tahun. “Ini sejarah pondoknya sudah sangat tua, 1800-an di Bogor,” ujarnya.
Merurutnya, kunjung ke Ponpes yang sudah berdiri sejak lama atau sudah tua, ia mendapatkan sejarah perjuangan dari perjalanan Ponpes tersebut, termasuk Ponpes Al-Falak Pagentongan, Bogor.
“Makin banyak kita bertemu Ponpes yang sudah tua, selalu ada sejarah perjuangan dari Ponpes. Jadi paslah kalau kemudian resolusi jihad itu lahir karena banyak para kiai punya semangat kebangsaan sangat tinggi ya,” ujarnya.
Ia menyampaikan, bersilahturahmi dengan Pimpinan Ponpes Al-Falak, KH. Tubagus Agus Fauzan, para pengasuh, ustaz, dan santri serta ziarah ke Mama Falak tersebut memberikan banyak pengetahuan baru perihal sejarah perjuangan para kiai dan ulama untuk mendirikan Indonesia.
“Tentu saja lebih banyak sekali bisa kita temukan bagaimana para kiai ikut berjuang mendirikan republik ini,” ungkapnya.
Selain itu, Ganjar menuturkan Ponpos selalu mempunyai kesan baginya, baik itu kesan mengenai mengenai ilmu agama maupun perjuangan untuk selalu mencintai Tanah Air.
“Maka kalau kita cerita hubbul wathon minal iman terlihat betul ketika kita mendapati satu per satu dari cerita sejarah Ponpes yang ada itu mengajarkan pada kita di mana pun kita berada, kita mungkin mencintai Tanah Air,” ujar dia.
“Dari profesi, dari komunitas dari kelompok apapun yang bisa berkontribusi bersama-sama termasuk dari pondok pesantren,” ujarnya.