Jakarta, Gatra.com - Politeknik APP Jakarta menggelar worksop dengan tema Simulating Success: Shaping The Future of Vocational Education Towards Digital Transformation of Logistics pada Rabu (11/10) kemarin.
Kegiatan ini, adalah hasil kerjasama Politeknik APP Jakarta dengan Mathworks, salah satu perusaahan asal Amerika yang berspesialisasi dalam perangkat lunak komputasi matematika.
Direktur Politeknik APP Jakarta, Amrin Rapi mengatakan bahwa transformasi 4.0 adalah sebuah keharusan untuk tetap bersaing dan berkembang di pasar global. Oleh karena itu, pemikiran dan pengalaman dari para ahli transformasi digital sangat diperlukan.
"Pada acara ini kita akan mendengarkan pemikiran dan pengalaman dari para ahli dalam transformasi digital, khususnya dibidang logistik. Acara ini bertujuan untuk membantu pengembangan kompetensi dosen pada bidang industri 4.0," katanya dalam keterangan yang diterima pada Kamis (12/10).
Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPVI) Kementerian Perindustrian, Emmy Suryandari juga menyebut bahwa pendidikan vokasi saat ini semakin menantang. Apalagi di era industri 4.0 yang serba digital.
“Saya menyambut baik acara workshop hari ini sebagai bentuk komitmen Politeknik APP Jakarta dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan perkuliahan yang berbasis digital khusus di bidang logistik dengan menggunakan MATLAB,” ujarnya.
Workshop yang digelar di Aula Gedung Lab Terintegrasi Politeknik APP Jakarta ini menghadirkan dua narasumber utama. Application engineer Manager of MathWorks, Witrisnanto Nursilo dan Kepala Bidang Riset pada Swiss German University Tanika Dewi Sofianti.
Keduanya berbicara tentang bagaimana aplikasi Matlab bekerja. Aplikasi ini membantu mengoptimalkan proses logistik, menganalisis data, dan mengembangkan model matematis yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional dalam rantai pasok.
Penggunaan aplikasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas pengajaran, tetapi juga membuka pintu bagi pengembangan kurikulum yang responsif terhadap perubahan teknologi.
Event hybrid ini diikuti lebih dari 100 peserta yang terdiri dari Dosen Politeknik APP Jakarta dan beberapa Politeknik lain di bawah BPSDMI Kemenperin. Selain itu, hadir juga perwakilan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (ASPERINDO), Perkumpulan Industri Kecil Menengah Komponen Otomotif (PIKO), dan lainnya.
"Semoga dengan diadakannya workshop ini tidak hanya meningkatkan kualitas pengajaran, tetapi juga membuka pintu bagi pengembangan kurikulum yang responsif terhadap perubahan teknologi," ucap Emmy.
Para Dosen juga dapat menggunakan fasilitas aplikasi ini untuk memvisualisasikan dan mempresentasikan hasil data serta mengajarkan metode analisis yang memerlukan komputasi intensif dengan lebih efisien untuk diajarkan kepada mahasiswa. Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan interaktif di kelas serta mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tuntutan industri 4.0 yang semakin kompleks.
Kementerian Perindustrian melakukan inisiasi program Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan Presiden Jokowi pada tahun 2018. Sejak itu, Kemenperin telah menyiapkan kurikulum Industri 4.0 pada seluruh pendidikan vokasi di bawah BPSDMI melalui Kepmenperin Nomor 1532 Tahun 2019 disertai dengan Modul dan TOT pengajarnya.
"Ini sudah diterapkan di semua unit pendidikan vokasi Industri Kemenperin, termasuk di Politeknik APP Jakarta pada tahun 2022 mendapatkan predikat unit pendidikan terbaik kedua dalam penerapan TVET 4.0 di Kementerian Perindustrian," jelasnya.