Solo, Gatra.com – Wali Kota Solo dan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, mengungkap, dirinya diminta menjadi calon wakil presiden (cawapres) oleh Calon Presiden (Capres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Permintaan itu bahkan datang pada Gibran berkali-kali oleh Prabowo secara langsung.

Selain Gibran, nama-nama lain yang disandingkan dengan Prabowo, yakni Menteri BUMN Erick Thohir hingga Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Nama-nama ini gencar disebut sebagai calon pendamping Prabowo dalam pencapresan 2024.

”Semua sudah tahu, berkali-kali Pak Prabowo minta saya [mendampinginya jadi cawapres] di Pilpres 2024,” kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (9/10).

Terkait permintaan ini, Gibran juga sudah melaporkan ke pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebagaimana diketahui, Gibran sudah menjadi anggota PDIP sejak beberapa tahun lalu. Ia juga telah melaporkan mengenai hal ini langsung pada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

”Sudah saya laporkan ke pimpinan, ke Pak Sekjen, ke Mbak Puan,” katanya.

Terkait tawaran Prabowo ini, Gibran pun telah menjawab langsung bahwa umurnya tidak mencukupi. Sebab, untuk maju sebagai capres dan cawapres, dalam UU Pemilu minimal 40 tahun. Sementara umur Gibran baru 36 tahun.

”Umurnya tidak cukup, wis jelas toh. Ditunggu saja di MK [putusan uji terkait UU Pemilu],” katanya.

Saat ditanya terkait adanya relawan Presiden Jokowi yang mengusulkan Gibran menjadi cawapres Prabowo, ia sendiri tidak mempermasalahkan jika ada yang mendukungnya.

"Ya enggak gimana-gimana silakan aspirasi dari siapa saja kemarin silakan ditampung saja. Kembalikan ke beliau [Prabowo] dong, kalau relawan kita naungi semua suaranya," tandasnya.