Mataram, Gatra.com - Kapolda NTB, Irjen Pol Drs.Djoko Poerwanto mengapresiasi warga Monjok dan Karang Taliwang yang telah sepakat berdamai dengan menyerahkan senjata dari masing-masing pihak kepada petugas Kepolisian.
Diharapkan setelah upaya dan niat kuat dari berbagai pihak ini, konflik berkepanjangan yang dimulai tahun 2015 tersebut tidak terjadi lagi.
“Bapak Kapolda menyampaikan apresiasinya kepada Masyarakat Monjok dan Taliwang yang beritikad baik dengan menyerahkan senjata-senjatanya kepada petugas Kepolisian, sebagai langkah untuk menyepakati perdamaian secara konkret,” kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Arman A. Syarifuddin dalam keterangannya di Mataram, Senin (9/10).
Dia meyakini bahwa pada dasarnya tidak ada siapapun yang ingin memperpanjang konflik dan selalu mendambakan perdamaian.
“Mari Kita duduk bersama secara musyawarah untuk penyelesaian masalah, Rasa saling curiga sudah tidak ada lagi, Damai itu indah,” katanya.
“Alhamdulillah, kedua kelompok warga sudah mau secara sekarela menyerahkan senjatanya. Meskipun kemarin kita ketahui anggota Polri juga menjadi korban luka dalam perselisiah antar warga di sana, tetapi penyelesaian konflik dan perdamaian menjadi tujuan utama Polri berada di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, upaya tegas terukur dilakukan petugas gabungan TNI – Polri dan unsur terkait kepada dua kelompok warga yang saling bertikai di kelurahan Monjok dan Karang Taliwang. Sebanyak 1.750 personel diterjunkan untuk mengamankan dan mendamaikan wilayah tersebut sejak hari Jumat, 6 Oktober 2023. Sebanyak 14 orang pelaku penyerangan kepada aparat Kepolisian sudah diamankan.
“Sampai saat ini anggota kita masih standby di Monjok dan Karang Taliwang untuk menunggu penyerahan senjata dari kedua belah pihak. Setiap malam juga dilakukan patroli skala besar dan penyisiran untuk menghindari terjadinya pertikaian kembali, dengan melibatkan semua stakeholder untuk membuat Rasa Aman dan nyaman ” paparnya.
Sampai saat ini situasi di wilayah Monjok dan Karang Taliwang dilaporkan kondusif. Ratusan senjata ketapel, anak ketapel dan senjata kelereng sudah diserahkan warga kepada petugas Kepolisian. Aktifitas warga juga terpantau sudah normal kembali.
“Kami berharap situasi kondusif di seluruh wilayah NTB tetap terjaga dan tidak terjadi lagi hal-hal yang dapat merugikan semua pihak,” katanya.