Teheran, Gatra.com - Presiden Ebrahim Raisi mengatakan bahwa Iran mendukung hak warga Palestina untuk membela diri, dan memperingatkan Israel harus bertanggung jawab karena membahayakan wilayah tersebut.

Hamas, yang menguasai jalur Gaza, menembus Israel saat fajar pada hari Sabtu di bawah serangan roket besar-besaran.

Hampir 1.000 orang telah tewas dalam konflik sejauh ini. Israel melaporkan lebih dari 600 nyawa hilang dan Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan jumlah korban tewas di Palestina adalah 370 orang.

“Iran mendukung pembelaan sah bangsa Palestina,” kata Raisi, dikutip televisi pemerintah, dikutip AFP, Senin (9/10).

Baca Juga: OKI Mengutuk Agresi Militer Israel di Gaza

“Israel dan para pendukungnya bertanggung jawab karena membahayakan keamanan negara-negara di kawasan, dan mereka harus bertanggung jawab dalam hal ini,” kata Raisi.

Dia mendesak pemerintah Muslim untuk mendukung bangsa Palestina sambil memuji upaya “perlawanan” yang dilakukan Hamas dan Jihad Islam, serta di negara-negara termasuk Suriah, Lebanon, dan Irak.

“Raisi sebelumnya telah berbicara dengan para pemimpin Hamas dan Jihad Islam,” kata media resmi.

Kantor berita negara IRNA mengatakan Raisi telah membahas perkembangan di Palestina, melalui panggilan telepon terpisah dengan Sekretaris Jenderal Jihad Islam Ziyad Al-Nakhalah dan Ketua Hamas Ismail Haniyeh.

Baca Juga: Militer Israel Bombardir Gaza, 413 Warga Palestina Tewas

Iran menjadi tuan rumah pembicaraan dengan para pemimpin Hamas dan Jihad Islam pada bulan Juni.

Pada saat itu, Raisi mengatakan Israel sedang berusaha untuk menormalisasi hubungan dengan lebih banyak negara Arab dan Muslim, untuk mencegah generasi muda Palestina (berusaha) membebaskan wilayah-wilayah pendudukan.

Pada hari Sabtu, ratusan orang berkumpul di kota-kota besar Iran, termasuk di Lapangan Palestina di Teheran, sambil membawa bendera Palestina.