Jakarta, Gatra.com – Sejumlah alumni dari Generasi Alumni Muda Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Airlangga (UNAIR) yang bergaung dalam Ganjar Creasi (G-Creasi) menggelar pelatihan untuk mengurangi ketergantungan pada produk insektisida atau bahan kimia untuk membasmi serangga.
Koordinator Daerah G-Creasi Probolinggo, Anwar As Sidiq, pada Senin (9/10), menyampaikan, pihaknya menggelar pelatihan pembuatan insektisida alami untuk mengurangi hama dan penyakit tanaman kepada para petani di Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, Probolinggo.
“Masalah yang pertama yaitu penggunaan insektisida kimia yang sudah terlalu berlebihan, kemudian yang kedua mahalnya insektisida kimia tersebut, dan yang ketiga itu dampak dari penggunaannya terhadap tanaman itu resistensi,” ujar Anwar.
Dalam pelatihan tersebut, lanjut Anwar, pihaknya menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan mudah didapatkan untuk membuat insektisida alami. Mayoritas bahannya adalah bahan bumbu, di antaranya bawang merah, bawang putih, dan kunyit.
Ia mengungkapkan, para petani peserta pelatihan tersebut sangat antusias menyimak pemaparan pemateri dari G-Creasi yang merupakan sukarelawan pendung Ganjar Pranowo.
Salah satunya, lanjut dia, Mustofa, tokoh masyarakat dan petani. Dia menyebutkan, persoalan penggunaan pupuk kimia yang mahal dapat terselesaikan dengan bahan-bahan alternatif insektisida alami yang diberikan G-Creasi.
"Langsung praktik tadi pembuatan insektisida dari bawang merah, bawang putih terus ada kunyit campurannya supaya menanggulangi hama dari petani padi, bawang, cabai bahkan ke lainnya ini perlu dicoba,” kata Mustofa.
Ia dan petani lainnya pun mendukung penuh upaya sukarelawan G-Creasi dalam menampung aspirasi-aspirasi dari masyarakat, termasuk petani. Petani padi dan jagung itu juga menyampaikan harapannya ke Ganjar terkait persoalan petani lainnya seperti kesulitan pupuk.
Mustofa pun mendukung dan meyakini Ganjar Pranowo mampu menyelesaikan persoalan tersebut. Ia optimis Ganjar dapat mengentaskan kemiskinan seiring meningkatnya kesejahteraan petani di bawah kepemimpinannya kelak saat terpilih menjadi Presiden RI 2024-2029.
"Harapannya kita bisa berkelanjutan. Mudah-mudahan yang punya ide kemajuan petani ini, khususnya yang didorong oleh relawan Bapak Ganjar kita harus dukung bersama,” kata Mustofa.
Ia mendoakan dan mengharapkan Ganjar bisa terpilih untuk mengemban amanah memimpin negeri ini untuk lima tahun ke depan. Selain itu, bisa memperhatikan petani agar bisa lebih produktif dan sejahtera.
“Kita terlalu bergantung pada obat kimia yang mahal dan pupuk yang sulit, mudah-mudahan Pak Ganjar bisa mengentaskan kemiskinan di masyarakat banyak,” katanya.