Home Nasional Wihara Amurva Bhumi dan PSI Berikan Bantuan Bahan Pokok kepada Korban Kebakaran di Kebayoran Lama

Wihara Amurva Bhumi dan PSI Berikan Bantuan Bahan Pokok kepada Korban Kebakaran di Kebayoran Lama

Jakarta, Gatra.com – Wihara Amurva Bhumi atau Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin, Karet, Jakarta Selatan (Jaksel), memberikan bantuan kepada masyarakat korban kebakaran di Jalan Jatayu 1, RW 05, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

“Kami dari yayasan bersama pengurus bersama-sama stake holder untuk menyalurkan bantuan ini. Kelanjutannya pun masih ada, yang bisa kita bantu, kita bantu,” kata Indra Gunawan, Pengurus Wihara Amurva Bhumi atau Kelenteng  Tek Tjeng Sin, pada Sabtu (7/10), menyampaikan,

Selain memberikan bantuan bahan pokok, lanjut Indra, di lokasi kebakaran tersebut tedapat musala yang juga hangus terbakar. Pihaknya berencana untuk membantu pembangunan tempat ibadah tersebut.

“Kita akan ke sana untuk sruvei dibangun kembali untuk beribadah. Kalau berapa dananya belum ada karena kita harus survei dulu musalanya,” kata dia.

Untuk membantu dana pembangunan musalah tersebut, lanjut Indra, pihaknya akan melakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui berapa luas musalah yang telah hangus tersebut.

“Melaksanakan pembangunan itu, kita akan ada tersendiri untuk mensurvai untuk membangun musala itu. Semoga bermanfaat untuk masyarakat sana yang terkena musibah itu,” katanya.

Sedangkan ketika dikonfirmasi berapa dana yang akan disumbangkan untuk membangun kembali musala yang hangus dilalap si jago merah, Indra mengatakan, jumlah dananya belum ditentukan.

“Belum, karena kita belum ke sana, musalanya berapa besar dan luasnya dan bagaimana kondisinya,” kata dia.

Indra menyampaikan, pihaknya berupaya untuk terus memberikan bantuan guna meringankan beban para korban kebakaran di RW 05, Kelurahan Kebayoran Lama Utara.

“[Bantuan] berkelanjutan, kita lihat kebutuhanya apa, susu untuk anak-anak kecil akan kita lakukan,” ujarnya.

Penyerahan bantuan bahan pokok dari Wihara Amurva Bhumi atau Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin, Karet, Jakarta Selatan (Jaksel) kepada Ketua LBH PSI untuk diserahkan kepada korban kebakaran di Kebayoran  Lama Utara. (GATRA/Iwan Sutiawan. (GATRA/Ist)

Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Francine Widjojo, menyampaikan, pihaknya mendapat amanah dari pihak Wihara Amurva Bhumi atau Kelenteng Tek Tjeng Sin, Karet, Jaksel, untuk menyalurkan bantuan tersebut.

Adapun bantuan yang diserahkan, yakni satu ton beras, 100 dus mi instan, 150 nasi kotak, serta sejumlah bantuan lainnya, di antaranya susu untuk anak-anak dari para donatur.

“Ada juga bantuan pakaian layak pakai, sabun mandi dan lain-lain. Mudah-mudahan bisa sedikit meringankan teman-teman korban kebakaran,” ujar bakal calon legislatif (Caleg) PSI Dapil 7 Jakarta ini.

Sedangkan saat dikonfirmai berapa nilai bantuan tersebut jika dirupiahkan, Francine yang juga Caleg dari PSI ini enggan menyampaikan. “Kalau dari harga, itu harga keikhlasan, jadi mahal banget nilainya. Tak ternilai ya, terima kasih atas kebaikannya,” katanya.

Bantuan dari Wihara Amurva Bhumi atau Klenteng Hok Tek Tjeng Sin ini secara simbolis diserahkan oleh Francine dan Indra kepada Ibu RW 05, Kebayoran Lama Utara, Wati, di tenda pengungsian yang berlokasi di samping RSUD Kebayoran Lama.

“Terima kasih atas bantuannya dari Wihara Amurva Bhumi bersama PSI, berupa beras, nasi kota, dan smbako lainnya. Terima kasih semoga menjadi berkah buat kita semua,” katanya.

Ia menjelaskan, warga korban yang mengungsi di tenda pengungsian kurang lebih 313 orang jiwa terdiri dari lali-laki, perempuan, dan anak-anak. “KK-nya ada 137,” ujarnya.

Untuk persediaan bahan makanan, Wati menyampaikan, sampai saat ini masih sangat cukup. “Alhamdulillah untuk makanan berkah melimpah dari bantuan sukarelawan, donasi-donasi, alhamdulillah,” ujarnya.

Sedangkan kebutuhan para pengungsi yang masih kurang atau dibutuhkan, adalah perlengkapan bayi, seperti susu dan diapers atau popok. Kemudian pakaian dalam dan perlengkapan mandi.

Untuk kondisi kesehatan para pengungsi yang berada di tenda pengungsian semenjak 5 Oktober 2023 pascakejadian kebakaran sehari sebelum tanggal tersebut masih cukup baik. “Alhamdulillah masih sehat, masih terkendali, masih aman,” katanya.

189