Jakarta, Gatra.com – Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo mengatakan setiap keluarga Indonesia berhak untuk bisa mewujudkan kedaulatan pangan.
Ganjar menyampaikan keterangan tersebut saat mengunjungi Taman Agro Eduwisata di GSG 07 di Jalan KP Salo No 81, RT 4/RW 7, Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar) pada Sabtu (7/10).
Dalam kunjungan tersebut Ganjar berdialog dengan pegiat Petani Kota dan warga sekitar. Adapun Taman Agro Eduwisata GSG 07 adalah sebuah lahan sebesar 3.000 meter yang dimanfaatkan lahannya sebagai sentra tanaman buah-buahan, tanaman obat keluarga, penanaman hidroponik, budidaya ikan lele, dan nila hingga ke tanaman hias.
“Sebenarnya juga setiap keluarga bisa berdaulat. Artinya, ketika harga cabai mereka bisa tanam sendiri, maka kalau dulu orang tua kita ngajarin kita apotek hidup, terus kemudian warung hidup, ternyata ibu-ibu di sini masih hapal juga soal ini,” ujar Ganjar.
Ia menyampaikan, apa yang sudah dilakukan warga RW 07 Kembangan, Jakbar dengan membuat Taman Agro Eduwisata di GSG 07 merupakan sebuah contoh bahwa masyarakat bisa berdaulat pangan secara mandiri.
Terlebih, kata Ganjar dalam keterangan terulis, hasil dari perkebunan yang dikelola bisa dikonsumsi warganya. Menurutnya, hal adalah contoh dalam rangka memenuhi ketahanan pangan.
Untuk itu, sebagai Bacapres yang akan menjadikan pangan sebagai supremasi kepemimpinan Indonesia di kancah dunia, ia sangat mendukung sebuah ide dan gagasan yang dibuat masyarakat, salah satunya seperti di Taman Agro Eduwisata di GSG 07.
“Wah ini kita bisa berikan dukungan kepada orang-orang yang punya kemampuan bagus. Dan itu tadi bisa memenuhi ketahan pangan kita,” katanya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu pun memberikan pujian kepada Taman Agro Eduwisata GSG 07 lantaran warganya bisa memanfaatkan lahan kosong yang ada di Jakarta.
“Iya ini menarik karena mereka memanfaatkan lahan, ini lahan kosong yang mereka pinjam dan kemudian dimanfaatkan,” katanya.
Terlebih lagi, lanjut dia, ada anak-anak muda yang punya keterampilan membantu warga sekitar Taman Agro Eduwisata ini, sehingga lahan-lahannya bisa dimanfaatkan secara optimal.
Sementara itu, Pegiat Pertanian Perkotaan GSG 07, Kasmin, mengungkapkan faktor yang memotivasi warga RW 07 untuk tetap bertani dengan memanfaatkan lahan yang ada. Menurutnya, mereka ingin hasil dari Taman Agro Eduwisata GSG 07 bisa dimanfaatkan untuk pangan keluarga.
“Masyarakat di sini alhamdulillah satu, kita sudah bercermin dari gang hijau yang ada di warga RW 07. Jadi semua ada yang gang hijau di sini ditanemin untuk pertanian,” ujarnya.
Menurutnya, walaupun lokasinya di gang atau di atas got, namun minimal ada fungsinya. Pertama, buat penghijauan dua buat polisi udara. Dua-duanya juga ada manfaatnya, terutama untuk pangan keluarga.
Kasmin pun juga memuji keinginan Ganjar terkait ide dan gagasan soal kedaulatan pangan di Indonesia. Ia bilang hal itu sebuah bentuk kepedulian seorang pemimpin kepada masyarakat, termasuk juga dari kalangan petani.
“Utamanya kita berbicara masalah pemimpin ya. Kita di sini mayoritas pertanian, di sini jadi saya maunya punya pemimpin yang adil dan bijaksana,” ujanya.
Lebih utama lagi, kata dia, mementingkan rakyatnya. “Terus untuk kebutuhan para petani minta tolong juga bisa membela para petani yang ada di DKI Jakarta, khususnya di Indonesia,” kata Kasmin.