Home Politik Survei Poltracking: Elektabilitas PAN Tembus Ambang Batas Parlemen

Survei Poltracking: Elektabilitas PAN Tembus Ambang Batas Parlemen

Jakarta, Gatra.com - Lembaga survei Poltracking Indonesia menunjukkan hasil temuan Partai Amanat Nasional (PAN) lolos parlemen pada Pemilu 2024. Elektabilitas PAN mampu mencukupi bahkan melebihi parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Peneliti Senior Poltracking Indonesia Arya Budi mengatakan, PAN termasuk ke dalam partai politk (parpol) yang mempunyai potensi besar untuk tembus dalam Parlemen.

Pada survei yang dilakukan periode 3-9 September 2023 tersebut, tercatat partai pimpinan Zulkifli Hasan tersebut berhasil menembus PT dengan capaian angka 4,3 persen. Posisi PAN bahkan unggul dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Kita lihat (elektabilitas) PAN 4,3 persen," ucap Arya dalam rilis survei, Sabtu (7/10).

Meski demikian dia mengungkapkan, untuk posisi pertama masih di tempati oleh PDI Perjuangan dengan elektabilitas sebesar 24,4 persen. Disusul kemudian pada posisi kedua terdapat Partai Gerindra yakni mendapat angka 16,7 persen lalu Partai Golkar di peringkat ketiga dengan 10,1 persen.

Terdapat juga Partai Kebangkitan Bangsa 9,3 persen, yang diikuti Partai Nasdem 9,1 persen, hingga Partai Demokorat dengan tingkat elektabilitas 6,9 persen. Peringkat elektabilitas parpol tersebut merupakan preferensi pilihan langsung masyarakat Tanah Air.

"Pada simulasi surat suara 18 partai politik, PDI Perjuangan memperoleh elektabilitas 24,4 persen), diikuti Partai Gerindra 16,7 persen, dan Partai Golkar 10,1 persen," jelas Arya.

Kenaikan elektabilitas PAN disebut dari masifnya dukungan yang diberikan masyarakat semua lapisan. Termasuk deklarasi dukungan yang hadir dari berbagai kalangan untuk PAN.

Belum lagi melihat pergerakan yang hadir dari para relawan serta tokoh bangsa terhadap PAN di berbagai daerah dengan beragam latar belakang.

Untuk diketahui, survei Poltracking menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas yang memiliki hak pilih.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung dengan margin of error survei berada di +- 2,9% serta tingkat kepercayaan di 95%.

160