Lebanon, Gatra.com - Hizbullah Lebanon mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka mengikuti dengan cermat situasi di Gaza, dan melakukan kontak langsung dengan kepemimpinan perlawanan Palestina.
Menyusul peristiwa yang melibatkan militan Gaza yang menembakkan rentetan roket ke Israel.
“Ini adalah tanggapan yang tegas terhadap pendudukan Israel yang terus berlanjut dan merupakan pesan bagi mereka yang berupaya melakukan normalisasi dengan Israel,” bunyi pernyataan itu.
Sebelumnya, pemimpin sayap militer Hamas yang sulit ditangkap mengatakan jika mereka telah melancarkan operasi militer baru terhadap Israel.
Dalam pernyataan publik yang jarang diungkapkan, Mohammed Deif mengatakan bahwa 5.000 roket telah ditembakkan ke Israel pada Sabtu pagi, untuk memulai “Operasi Badai Al-Aqsa.”
The Associated Press, Sabtu (7/10) melaporkan, Israel juga dilaporkan melakukan infiltrasi dari Gaza.
Baca Juga: Palestina Kecam Normalisasi UEA-Israel
“Kami memutuskan untuk mengatakan cukup sudah,” kata Deif sambil mendesak semua warga Palestina untuk menghadapi Israel.
Deif, yang selamat dari berbagai upaya pembunuhan Israel, tidak muncul di depan umum. Pesannya disampaikan dalam sebuah rekaman.
Militan Palestina di Jalur Gaza pada hari Sabtu melakukan apa yang tampaknya merupakan infiltrasi, yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel selatan, sehingga mendorong Israel untuk memerintahkan penduduk di seluruh wilayah tersebut untuk tetap berada di dalam rumah.
Infiltrasi terjadi ketika militan menembakkan puluhan roket ke Israel.