Jakarta, Gatra.com - Lembaga Survei Nasional (LSN) mencatat Bakal Calon Presiden (Bacapres) usungan Koalisi Perubahan, Prabowo Subianto, sebagai sosok calon presiden (Capres) dengan elektabilitas tertinggi jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Tren elektabilitasnya pun terus meningkat dalam setiap periode survei.
Kecenderungan itu pun terlihat dalam simulasi pemilu dengan tiga nama calon. Di mana, ia berhasil mengungguli dua kandidat pesaing utamanya, yakni Bacapres usungan PDI Perjuangan dan PPP Ganjar Pranowo dan Bacapres usungan Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
"Sebanyak 40,9 persen responden mengaku memilih Prabowo, kemudian 33,1 persen menyatakan memilih Ganjar dan 22,2 persen menjatuhkan pilihan pada Anies," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dalam rilis survei, Jumat (6/10).
LSN mencatat, bahwa tren tingkat keterpilihan Prabowo terus meningkat dari waktu ke waktu. Bahkan, sejak Maret 2023, elektabilitas Prabowo rata-rata mengalami peningkatan sebanyak 2 persen dari survei satu ke survei berikutnya.
Di sisi lain, perkembangan terakhir elektabilitas Ganjar cenderung memperlihatkan fluktuasi. Tingkat keterpilihan Ganjar pun tercatat mengalami sedikit kenaikan dalam survei terakhir LSN. Kendati demikian, angka elektoralnya belum menunjukkan indikasi bahwa Eks Gubernur Jawa Tengah itu dapat mengalami rebound untuk mengejar elektabilitas Prabowo.
Sementara itu, elektabilitas Anies cenderung stagnan pada kisaran angka 21,1 - 22,4 persen dalam 6 bulan terakhir. Angka elektoralnya pernah sekali menyentuh angka 24,6 persen pada survei Maret 2023. Namun demikian, elektabilitasnya kala itu masih tak dapat mendongkrak namanya keluar dari urutan ketiga peringkat, karena kalah dari Ganjar yang mengantungi 25,8 persen suara dan Prabowo dengan 36,5 persen suara.
"Namun, sisa waktu empat bulan masih memungkinkan terjadi perubahan dinamika elektabilitas. Mengingat, setiap bacapres dan tim sukses pasti akan habis-habisan mengerahkan semua sumber daya yang dimilikinya. Posisi cawapres yang segera akan ditentukan sedikit banyak juga dapat berpengaruh pada perubahan dinamika elektabilitas," ujar Gema.
Selain itu, nama Prabowo juga keluar sebagai top of mind publik sebagai tokoh nasional yang dinilai layak oleh masyarakat untuk menggantikan kedudukan Joko Widodo sebagai Presiden RI. Ia berhasil meraup angka elektabilitas sebesar 28,9 persen.
Angka tersebut menunjukkan beda signifikan dari Ganjar yang hanya meraup 18,6 persen suara, maupun Anies yang hanya dapat mengantungi angka elektoral sebesar 13,3 persen. Meski begitu, ketiga nama tersebut tetap menjadi yang teratas dibanding nama-nama lainnya, yang bahkan hanya memperoleh persentase kurang dari 4,5 persen.
Sebagai informasi, survei bertajuk 'Dinamika Peta Dukungan Terhadap Bacapres Tiga Besar Pasca Terbentuknya Koalisi Pendukung Bacapres' itu dilakukan pada 20 - 30 September 2023 di 38 provinsi di Indonesia, dengan total responden sebanyak 1420 orang. Adapun, margin of error dalam survei tersebut adalah sekitar 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.