Jakarta, Gatra.com - Lembaga Survei Nasional (LSN) mencatat nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sebagai sosok yang paling cocok untuk mendampingi Bakal calon presiden (Bacapres) usungan PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Tercatat, Sandi Uno berhasil membukukan angka keterpilihan sebesar 20,6 persen dalam hasil survei LSN. Dengan demikian, Sandi berhasil menjadi satu-satunya nama dalam bursa kandidat cawapres Ganjar Pranowo yang mengantungi angka elektoral di atas 20 persen.
"Sosok Sandiaga dianggap tepat menjadi cawapres pendamping Ganjar karena Sandiaga adalah kader PPP yang merupakan satu-satunya partai parlemen yang telah memutuskan bergabung dengan PDI Perjuangan mengusung Ganjar," ucap Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dalam rilis survei, pada Jumat (6/10).
"Jika Sandiaga akhirnya tak jadi mendampingi Ganjar sebagai cawapres, bukan tak mungkin PPP akan bergabung dengan koalisi Prabowo atau Anies," lanjutnya.
Di samping nama Sandi, nama Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga berhasil memperoleh elektabilitas yang cukup signifikan, dengan 18,1 persen. Angka elektabilitas Ridwan berada sekitar 5,2 persen di atas Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md yang mencatatkan 12,9 persen suara.
Seperti diketahui, saat ini, kandidat bacapres yang kelak mengikuti Pemilu 2024 telah mengerucut menjadi tiga nama. Selain Ganjar Pranowo, nama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan juga muncul sebagai kandidat terkuat dalam kontestasi politik mendatang.
Bahkan, ketiganya saat ini telah memiliki koalisi pengusung masing-masing. Di mana, Prabowo memperoleh dukungan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan Anies yang telah berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar telah diusung oleh Koalisi Perubahan.
Sebagai informasi, survei bertajuk 'Dinamika Peta Dukungan Terhadap Bacapres Tiga Besar Pasca Terbentuknya Koalisi Pendukung Bacapres' itu dilakukan pada 20 - 30 September 2023 di 38 provinsi di Indonesia, dengan total responden sebanyak 1420 orang. Adapun, margin of error dalam survei tersebut adalah sekitar 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.