Jakarta, Gatra.com - Susunan rapi disusul pendaratan sempurna para penerjun payung dari tim gabungan TNI POLRI berhasil memukau para tamu undangan dan masyarakat yang hadir untuk merayakan HUT ke-78 TNI di Kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Kamis (5/10).

Usai terjun bebas dari ketinggian 9.000 kaki dari permukaan laut, sebanyak 78 personel perlahan bergerak menuju titik pendaratan yang berada tepat di Lapangan Monas. Atraksi terjun payung ini terbagi menjadi tiga tim.

Warna-warni parasut, bendera, hingga asap flare yang mengekor pun mewarnai langit Monas pagi ini. Aksi memukau para penerjun payung ini terjadi saat mereka menunjukkan kebolehannya membentuk formasi one line.

Dengan formasi tempur yang membentuk satu garis ini akan memudahkan para penerjun untuk mendarat di deck kapal atau posisi dengan titik pendaratan yang sempit.

Setelah menunjukkan kebolehan infiltrasi lokasi, regu penerjun payung selanjutnya semakin meramaikan langit Jakarta dengan bendera raksasa tiga matra TNI yang mereka bawa. Penerjun payung terakhir mengemban tugas istimewa dengan membawa bendera merah putih raksasa sebagai perlambangan kesetiaan TNI kepada NKRI.

Usai pendaratan, semua penerjun payung membentuk barisan rapi untuk menghadap inspektur upacara, Presiden Joko Widodo beserta Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono serta para petinggi TNI lainnya.

Ternyata, beberapa personel wanita juga diberikan kesempatan untuk menunjukkan kebolehan dalam melakukan atraksi free fall atau terjun payung. Sebagian penerjun payung pun merupakan anggota POLRI. Keterlibatan ini menunjukkan kedekatan dan komitmen TNI-POLRI untuk tetap solid bersama-sama melindungi masyarakat dan NKRI.