Jepara, Gatra.com - Kekayaan hasil laut Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menjadi berkah tersendiri bagi warganya. Dari sekian sumber daya alam itu adalah kerang. Dan satu dari sekian daerah penghasil kerang terbaik adalah Desa Tedunan, Kecamatan Kedung. Bahkan daerah tersebut dikenal luas sebagai sentra penjualan kerang oleh warga luar daerah.
Penjual kerang, Khosiyati mengatakan, setiap harinya mampu menjual aneka jenis kerang mentah seberat 1 ton secara kumulatif. Pelanggannya tidak hanya datang dari Jepara, tetapi juga kabupaten sekitar seperti Kudus dan Demak.
"Sehari bisa habis 7 kuintal sampai 1 ton. Setiap jualan, pasti kerang habis terjual. Alhamdulillah masih diberikan rizki yang cukup dari Tuhan," ujar, Selasa (3/10).
Padahal, wanita berusia 54 tahun itu hanya menjajakan aneka kerang di emperan Jalan Jambu Desa Tedunan. Meski begitu omzet yang diperoleh tidak main-main. Sehingga wajar Khosiyati bertahan menjual kerang sejak 5 tahun silam.
"Dapatnya jutaan lah pokoknya tiap bulan. Saya sudah jualan lama, kurang lebih lima tahunan. Jualannya macam-macam kerang. Hanya jual mentah, tidak matang," jelasnya.
Adapun kerang yang dijual antara lain kerang dara, hijau, batik, dan tiram. Untuk kerang dara dijual Rp15.000 per kilogram. Kerang hijau dan batik masing-masing Rp9.000 per kilogram.
"Paling mahal kerang tiram bisa sampai Rp35.000 per kilogram. Kalau favorit pembeli itu ya kerang dara sama hijau. Itu yang paling cepat habis," imbuhnya.
Khosiyati mengaku lebih memilih berjualan kerang dibandingkan ikan. Alasannya, harga kerang cenderung stabil, dibandingkan ikan laut yang fluktuatif.
"Kalau dapatnya kebanyakan dari sini. Kalau lagi enggak musim, seperti kerang dara dan batik itu ambil dari Gresik, Jawa Timur. Kalau tiram sama kerang hijau dari sini sendiri," pungkasnya.