Home Sumbagteng Karhutla di Siak Meningkat, Waspadai Bencana Asap

Karhutla di Siak Meningkat, Waspadai Bencana Asap

Siak, Gatra.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Siak, Riau, tahun ini meningkat tajam jika dibandingkan tahun 2022. Total sudah 46 hektar lahan yang terbakar hingga September 2023. Sementara sepanjang tahun lalu tercatat sekitar 22 hektar.

"Belum sampai akhir tahun, sudah 46 hektar lebih luas lahan yang terbakar di Siak. Artinya eskalasinya meningkat jika dibandingkan 2022," kata Bupati Siak, Alfedri, Selasa (3/10).

Untuk meredam laju Karhutla ini, menurut Alfedri, sinergitas antar semua kelompok perlu ditingkatkan. Selain itu, edukasi kepada masyarakat hingga menyiapkan alat pertanian agar petani tidak membuka lahan dengan cara membakar, juga harus ditingkatkan.

"Kita sudah nyatakan Siaga Darurat Karhutla dengan menetapkan Peraturan Bupati. Kemudian juga sudah kita bentuk satgas Karhutla, Posko Gabungan dan menyiapkan sarana dan prasarana antisipasi Karhutla," ujarnya. 

Di Provinsi Riau saat ini terdapat sejumlah daerah yang terjadi Karhutla seperti di Kabupaten Bengkalis, Kampar dan Pelalawan. Melihat fenomena itu Alfedri meminta agar semua pihak tidak terlena agar Karhutla tidak meluas di Kabupaten Siak. 

Baca Juga: Pentingnya Kolaborasi dan Inovasi Mencegah Karhutla

"Kita tak boleh terlena, kita harus bersama-sama menangkalnya dan menyiapkan segala hal baik dari sisi personil, sarana prasarana dan pembiayaan mengatasi Karhutla, tegasnya.

Kesiapsiagaan ini dilakukan lanjut Alfedri, karena tidak ingin terjadi bencana asap seperti tahun 2004-2005 yang menimbulkan kerugian yang besar bagi daerah maupun masyarakat. 

“Kita tak mau, hal itu terulang lagi, mari kita bersma-sama berdoa agar tidak terjadi bencana asap di negeri ini. Supaya udara kita tetap bersih sehingga anak cucu kita hidup sehat," ujarnya.

Sejak Munggu (1/10) lalu, secara kasat mata pemandangan mulai memutih di Kabupaten Siak. Namun BPBD Siak memastikan kondisi bahwa itu kabut asap kiriman dari Provinsi Jambi. 

“Itu asap kiriman dari Jambi," kata Kepala BPBD Siak, Kaharuddin.

Kaharuddin menyarankan agar warga Kabupaten Siak menggunakan masker saat berada di luar rumah. Hal tersebut sebagai antisipasi serangan saluran pernapasan karena udara yang tidak baik. 

"Situasi dan kondisi kabut asap kiriman ini harus menjadi perhatian semua pihak. Kita juga akan terus bekerja keras mencegah dan menangani Karhutla," katanya. 

88